DOA MAKBUL SETELAH MENCERAIKAN ISTRI PENDURHAKA.

Makbul.

Dikisahkan bahwa seorang ‘abid yang sudah cukup lama beribadah kepada Allah SWT., pada suatu hari berwudhu dan shalat dua rakaat, kemudian menengadahkan wajah dan mengangkat kedua tangannya ke langit seraya berdoa: “Ya Allah sudilah kiranya Engkau menerima amal ketaatanku ini.” Kemudian terdengarlah seruan dari Allah SWT., “Janganlah kamu berkata seperti itu wahai mal’un (orang yang terlaknat), sebab amal taatmu selama ini tertolak.” Abid itu bertanya: “Mengapa tertolak wahai Allah?” Jawab-Nya: “Sebab istrimu melanggar perintah-Ku dan kamu membiarkannya.”

Maka ‘abid itupun segera menemui istrimu dan bertanya: “Perbuatan apa sajakah yang kamu lakukan selama ini hai istriku?” Jawabnya: “Aku pergi ketempat-tempat maksiat, menghibur diri dengan menikmati lagu-lagu, permainan dan sekaligus melupakan ibadah dan meninggalkan shalat.” Lalu ‘abid yang zahid itupun berkata: “Kini tiba saatnya kamu bercerai denganku dan aku tidak menerimamu sebagai istriku untuk waktu yang tiada terbatas.”

Sesudah bercerai dengan istrinya, iapun berwudhu dan shalat, lalu menengadah wajahnya ke langit dan berdoa: “Ya Allah, sudilah kiranya Engkau menerima segala amalku.” Maka terdengarlah jawaban: “Kini Aku menerima amal ketaatanmu.”

                                                          ** & **