Bicara atau berkata yang
tidak berguna dan mendatangkan manfaat baik bagi dirinya sendiri lebih-lebih
untuk orang lain adalah termasuk pemborosan waktu atau pemborosan umur, dan hal
itu adalah termasuk perbuatan yang dicela oleh agama. Ini adalah juga buah dari
lidah yang tidak bertulang yang berlari keluar dari koridor agama.
Kita sudah maklum bahwa tidak
ada orang yang mengetahui berapa lama lagi sisa umur yang diberikan Allah kepada
kita, apakah tinggal besok, nanti minggu depan, bulan depan atau tahun depan.
Kerahasiaan sisa umur manusia adalah dimaksud agar manusia dapat berlomba-lomba
dalam amal kebajikan, tetapi tentu saja tidak melupakan kewajiban kita didunia.
Barangsiapa yang tekun dan
ulet mengejar dan mengumpulkan amal kebajikan, tentunya kelak ia akan menemui
amal kebajikannya itu, itulah yang akan jadi penolong dan penyelamat dia di akherat
kelak. Demikian sebaliknya, barangsiapa yang mensia-siakan waktu dengan beramal
jelek, diapun akan mendapatkannya kelak di akherat.
Tentunya bagi orang-orang
mukmin lebih memilih mengumpulkan amal-amal perbuatan kebaikan atau
kemanfaatan, atau amalan-amalan yang bernilai ibadah. Misalnya dalam hal
ucapan, perbuatan, tindak laku kita, hedaknya mencerminkan amalan yang
mengandung ibadah. Segala ucapan, tindak laku yang tidak ada manfaatnya
hendaknya kita tinggalkan jauh-jauh, sebab yang demikian itu tidak akan membawa
atau mendatangkan kebahagiaan hidup ketika di dunia terlebih di akherat kelak.
Dalam hal ini Rasullullah bersabda dalam sebuah haditsnya:
Artinya:
“Setengah
daripada tanda kebaikan Islamnya seseorang ialah jikalau ia meninggalkan
apa-apa yang tidak diperlukan olehnya.”
****
No comments:
Post a Comment
Silahkan tulis saran dan kritik anda.