Adab Islam.
1).Terlebih dahulu kedua
telapak tangan, kemudian membasuh kemaluan dan telapak tangan digosokkan ke
tanah atau dinding. Kemudian berkumur dan beristinsyaq (memasukkan air ke
hidung lalu mengeluarkannya), mencuci muka dan kedua hasta tangan, kemudian
menyiramkan air di atas kepala sebanyak tiga kali. Kemudian menyiramkan air
keseluruh tubuh. Lalu mencuci kedua kaki. (HR. Bukhari, Muslim, Tirmidzi).
2). Bagi wanita yang
berambut panjang boleh hanya dengan menyiramkan air tiga kali ke atas rambutnya
ketika mandi wajib. (HR. Muslim).
3). Disunnahkan agar
mendahulukan anggota badan yang sebelah kanan ketika menyiramkan air ke badan.
(HR. Nasa’i).
4). Dibolehkan mandi junub
dengan berendam di dalam air dan itu sudah mencukupi sebagai mandi wajib
asalkan semua anggota badan terkena air. (HR. As-Syafi’i).
5). Dalam mandi junub, air
diharuskan mengenai semua pori-pori di seluruh badan kemudian meratakan dan
sekaligus membersihkannya. (HR. Tirmidzi).
6). Diwajibkan mandi wajib
jika:
+a Dua kemaluan laki-laki
dan wanita bertemu
+b Bermimpi sampai keluar
air mani, jika tidak keluar mani maka tidak diwajibkan mandi.
+c Tidak bermimpi, tetapi
keluar air mani.
+d Setelah berhenti dari
keluar darah haidh.
+e Setelah selesai dari
nifas.
7). Dibolehkan tidur sebelum
mandi dalam keadaan junub, tetapi dianjurkan sebaiknya berwudhu terlebih dahulu
sebelum tidur. (HR. Tirmidzi).
8). Cukup sekalli mandi
setelah menggauli beberapa istri ataupun beberapa kali keluar air mani. Tetapi
dianjurkan untuk berwudhu terlebih dahulu sebelum melakukan yang kedua kalinya.
(HR. Tirmidzi).
9). Dibolehkan mandi di awal
malam ataupun di akhir malam. Di awal malam yaitu langsung mandi setelah
berhubungan. Dan di akhir malam yaitu setelah berhubungan tidak langsung mandi,
tetapi menangguhkannya hingga bangun dari tidur. (HR. Nasa’i).
10). Dibolehkan suami istri
mandi bersama dari satu bak air. Rasulullah saw. pernah melakukannya dengan
istri beliau. (HR. Nasa’i).
11). Setelah mandi biasanya
Rasulullah saw. menolak handuk untuk mengelap badannya. (HR. Nasa’i).
12). Usahakan agar menutup
diri saat mandi, sehingga tertutup aurat kita. Sebaiknya memakai kain basahan
yang dikhususkan untuk mandi. (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, Nasa’i).
13). Sebaiknya jangan mandi
junub dengan masuk ke dalam air yang diam atau tergenang, yang nantinya air
tersebut digunakan lagi oleh orang lain untuk mandi atau mencuci. (HR. Muslim).
14). Tidak ada satupun
larangan bagi yang junub untuk memotong kuku, rambut dan lain-lain sebelum
mandi wajib.
** & **

No comments:
Post a Comment
Silahkan tulis saran dan kritik anda.