Translate

Saturday, October 22, 2016

DOA MAKBUL ABDULLAH bin JAHAY ra dan SA’AD bin ABI WAQASH ra.

Makbul.
Dalam perang Uhud, Abdullah bin Jahay ra. berkata kepada Sa’ad bin Waqash ra.: “Hai Sa’ad, mari kita berdoa bersama.” Maksudnya adalah setiap orang berdoa agar keinginannya terkabul, dan doa tersebut diamini oleh temannya. Doa seperti itu lebih cepat dibakulkan. Lalu pergilah kedua sahabat tersebut ke suatu sudut untuk berdoa.

Adapun yang berdoa pertama kali adalah Sa’ad ra.: “Ya Allah, jika besok kami bertempur, maka hadapkanlah kepadaku musuh yang berani, yang menyerangku dengan hebat, lalu aku melawannya dengan hebat pula. Lalu karuniakanlah kepadaku kemenangan untuk membunuh mereka di jalan-Mu, dan karuniakanlah kepada kami harta rampasan.” Abdullah ra.pun mengamini doa sahabatnya.

Kemudian tibalah giliran Abdullah bin Jahsy ra. untuk berdoa. Inilah doanya,: “Ya Allah, jika besok kami bertempur, hadapkanlah kepadaku musuh yang kuat, dan berikanlah kepadaku keberanian untuk melawannya. Kemudian ya Allah, syahidkanlah aku dalam keadaan hidung dan telingaku terpotong, sehingga pada Hari Kiamat nanti, ketika di hadapan Rasulullah saw., Engkau akan bertanya: “Hai Abdullah, mengapa hidung dan telingamu terpotong?” Maka aku akan menjawab: “Ya Allah, hidung dan telingaku terpotong untuk berjuang di jalan-Mu dan di jalan Rasul-Mu.” Dan Engkau akan berkata: “Benar, semuanya telah terpotong demi berjuang di jalan-Ku.” Sa’ad ra. berkata: “Amiin.” Esoknya terjadilah pertempuran sengit, dan doa keduanya telah dikabulkan Allah SWT., persis seperti yang mereka minta.

Sa’ad ra. bercerita: “Doa Abdullah bin Jahsy lebih baik daripada doaku. Aku melihat telinga dan hidungnya terpotong-potong dan pedangnya telah patah dalam perang Uhud itu. Kemudian Nabi saw. memberinya sebatang ranting pohon. Setelah diterima, ranting itu segera menjadi pedang, dan pedang itu langsung digunakan untuk berperang. Pedang itu masih ada hingga beberapa lama, kemudian dijual seharga 200 dinar.” (Al-Ishabah).

                                                       ** & **


No comments:

Post a Comment

Silahkan tulis saran dan kritik anda.