Kedai Sufi.
Dokter
Faraiz semakin popular disebut ‘Terkun’, alias ‘Dokter Dukun’. Asal mulanya,
karena ia selalu memberi resep pada semua pasien yang berobat kepadanya. Namun
bukan resep yang biasa diberikan dokter-dokter umumnya berisi catatan daftar obat
tertentu, tapi cuma sebuah kertas yang ditulisi “Basmallah”.
Ketika
praktek di Magelang, Jawa Tengah, dokter Faraiz sangat terkejut karena semakin
banyak dikunjungi pasiennya. Konon, resep Dokter Faraiz selalu ‘tokcer’ (sangat
manjur).
Suatu
hari, ia kedatangan seorang pasien, seorang wanita paruh baya, yang membawa
resepnya. Tapi resep itu kelihatannya sudah sangat kumal dan bahkan semua
tulisannya kabur tercelup air.
“Pak
Dokter, saya minta obatnya lagi. Ini kertasnya sudah hampir habis.” Dokter
Faraiz tak habis pikir apa maksudnya pasien yang datang dengan sobekan resep
yang sudah sangat lusuh itu.
“Lho,
kok cepat sekali habisnya?, sergah dokter memecahkan kebisuan. “Iya Dok. Sehari
saya celup tiga kali, lalu air itu saya minum....”. Dokter itu semakin bingung.
“Yang
dicelup apanya?”. “Ini Dok! ujar si pasien sambil menunjukkan kertas resepnya.
Dokter Faraiz pun baru paham. “Kata Pak dokter diminum tiga kali. Ya saya
laksanakan, dan sembuh penyakit saya.”
“Begini
Bu, ini saya buatkan resep lagi, ya. Nanti datang ke apotik, ditukar dengan obat,
dan setelah itu obatnya diminum. Bukan dicelup kedalam air lalu diminum”,
nasehat dokter sambil geleng kepala.
Pasien
itu pun menuruti nasehat dokternya. Ia kemudian pergi ke apotik untuk
menukarkan kertas resep dengan obat.
“Lho,
kok mahal Pak?”, kata si pasien itu pada petugas apotik. “Kalau begitu saya
tidak jadi beli. Lebih murah resepnya daripada obatnya. Padahal resepnya lebih
manjur kalau dicelup.”
Gara-gara
pasien Ibu paru baya itu, Dokter Faraiz jadi laris. Banyak pasiennya yang hanya
mencelup resepnya saja ke dalam air di gelas, lalu diminum dan sembuh.
Tapi
belakangan Doker Faraiz mengundurkan diri dari praktik dokternya. Ia khawatir
akan menyalahi aturan IDI dan etika kedokteran.
***
No comments:
Post a Comment
Silahkan tulis saran dan kritik anda.