Translate

Sunday, November 13, 2016

ADAB MENZIARAHI KUBUR.

Adab Islam.
Disunnahkan berziarah kubur. Barang-siapa berziarah ke kuburan maka ia akan memiliki pakaian yang indah pada hari kiamat. (HR. Ibnu Majah).

Dianjurkan agar berdo’a ketika menziarahi kuburan orang-orang mukmin dengan do’a :
Assalamu ‘alaikum Ahladdiyaa riminal mu’miniina walmuslimiina antum saabiquuna wa anaa insyaa allaahu bikum laahiquuna. Allaahum maghfirlanaa walahum warhamnaa wa iyyaahum.
Artinya:
“Salam sejahtera semoga terlimpah kepadamu sekalian wahai penduduk di sini, Mukminin dan Muslimin, kalian telah mendahului kami dan kami insya Allah akan menyusul kamu sekalian. Ya Allah, berilah ampunan bagi kami dan bagi mereka, ya Allah kasihanilah kami juga mereka.” (HR. Muslim).

Dengan berziarah kubur akan mengingatkan manusia kepada kehidupan akhirat. (HR. Muslim.)

Jika letak kuburan jauh dan menyulitkan maka dianjurkan untuk tidak bersusah payah menziarahinya, karena hukumnya hanya sunah bukan kewajiban yang diharuskan. (HR. Muttafaq ‘alaih).

Dianjurkan agar jangan duduk di atas kuburan, lebih baik duduk di atas bara api daripada duduk di atas kuburan. (HR. Muslim).

Dimakruhkan duduk di atas kuburan ataupun menginjaknya. (HR. Nasa’i).

Seseorang yang telah sampai ke kuburan, hendaklah ia menghadap ke arah muka mayat dan memberi salam serta mendo’akannya. (Sayyid Sabiq).

Dianjurkan untuk menangis dan merasa takut ketika melewati kuburan orang-orang zhalim. (HR. Bukhari, Muslim).

Dianjurkan agar mempercepat langkah dan menutup kepala ketika melewati kubur orang-orang zhalim. Rasulullah saw. pernah melewati kuburan orang-orang zhalim, kemudian beliau menutup kepalanya dan berjalan dengan cepat agar keluar dari daerah itu. (Imam Nawawi).

Dianjurkan untuk mendo’akan mayat setelah dikubur dan memohonkan ampunan baginya agar mendapat ketabahan dan kemudahan karena ia akan ditanya. (HR. Abu Daud).

                                                           *** % ***



No comments:

Post a Comment

Silahkan tulis saran dan kritik anda.