Adab Islam.
Disunnahkan
berziarah kubur. Barang-siapa berziarah ke kuburan maka ia akan memiliki
pakaian yang indah pada hari kiamat. (HR. Ibnu Majah).
Dianjurkan
agar berdo’a ketika menziarahi kuburan orang-orang mukmin dengan do’a :
Assalamu ‘alaikum Ahladdiyaa riminal mu’miniina
walmuslimiina antum saabiquuna wa anaa insyaa allaahu bikum laahiquuna.
Allaahum maghfirlanaa walahum warhamnaa wa iyyaahum.
Artinya:
“Salam sejahtera semoga terlimpah
kepadamu sekalian wahai penduduk di sini, Mukminin dan Muslimin, kalian telah
mendahului kami dan kami insya Allah akan menyusul kamu sekalian. Ya Allah,
berilah ampunan bagi kami dan bagi mereka, ya Allah kasihanilah kami juga
mereka.” (HR. Muslim).
Dengan
berziarah kubur akan mengingatkan manusia kepada kehidupan akhirat. (HR. Muslim.)
Jika
letak kuburan jauh dan menyulitkan maka dianjurkan untuk tidak bersusah payah
menziarahinya, karena hukumnya hanya sunah bukan kewajiban yang diharuskan.
(HR. Muttafaq ‘alaih).
Dianjurkan
agar jangan duduk di atas kuburan, lebih baik duduk di atas bara api daripada
duduk di atas kuburan. (HR. Muslim).
Dimakruhkan
duduk di atas kuburan ataupun menginjaknya. (HR. Nasa’i).
Seseorang
yang telah sampai ke kuburan, hendaklah ia menghadap ke arah muka mayat dan
memberi salam serta mendo’akannya. (Sayyid Sabiq).
Dianjurkan
untuk menangis dan merasa takut ketika melewati kuburan orang-orang zhalim. (HR.
Bukhari, Muslim).
Dianjurkan
agar mempercepat langkah dan menutup kepala ketika melewati kubur orang-orang
zhalim. Rasulullah saw. pernah melewati kuburan orang-orang zhalim, kemudian
beliau menutup kepalanya dan berjalan dengan cepat agar keluar dari daerah itu.
(Imam Nawawi).
Dianjurkan
untuk mendo’akan mayat setelah dikubur dan memohonkan ampunan baginya agar
mendapat ketabahan dan kemudahan karena ia akan ditanya. (HR. Abu Daud).
*** % ***

No comments:
Post a Comment
Silahkan tulis saran dan kritik anda.