Translate

Friday, November 11, 2016

ADAB BERJIHAD.

Adab Islam.
Macam-macam Jihad.
a). Berjuang melawan orang-orang kafir. Yaitu dengan harta, diri dan lidah kita. (HR. Ahmad, Abu Daud, Nasa’i).

b). Berjuang melawan orang-orang fasik atau ahli maksiat. Yaitu dengan tangan, lisan dan hati yang  membenci atas kemaksiatan mereka. (HR. Muslim).

c). Berjuang melawan syetan. Yaitu dengan cara berdakwah dan menjauhi segala  perbuatan dosa dan maksiat. (HR. Abu Daud – QS. Al Fathir : 6).

d). Berjuang melawan hawa nafsu. Yaitu dengan menaati pemimpin dan selalu berbuat dengan melalui musyawarah. (HR. Baihaqi).

Ada empat tingkatan orang yang berjihad, yaitu;
+1. Berperang karena dunia,
+2. Berperang karena marah,
+3. Berperang karena fanatik golongan, dan
+4. Berperang karena menegakkan kalimah Allah yang tinggi (inilah yang
      dinamakan mati syahid karena Allah). (Ibnu Majah).

Tujuan Jihad Fi Sabilillah.
*a. Supaya tidak terjadi fitnah bagi kaum muslimin. (QS. Al Anfal : 39).
*b. Demi Iqamatuddin, yaitu untuk menegakkan agama. (QS. Al Anfal : 39).
*c. Li i’laai kalimatillah, yaitu menegakkan kalimah Allah.
(HR. Muttafaq ‘alaih).

Rukun Jihad.
+a. Niat yang benar dan ikhlas. (HR. Muttafaq ‘alaih).
+b. Dibawah pimpinan seorang imam. (QS. An Nisa : 59).
+c. Mempersiapkan materi dan peralatan untuk berperang. (QS. Al. Anfal : 60).
+d. Mendapatkan ridha dari orang tua. (HR. Bukhari).
+e. Taat kepada perintah pimpinan. (HR. Muttafaq ‘alaih).

Keutamaan Jihad.
Bagi orang-orang yang berjihad fi sabilillah akan disediakan seratus derajat di surga. (HR. Muslim).

Sejenak pada waktu pagi atau sore jihad di jalan Allah lebih baik daripada dunia dan seisinya. (HR. Muslim).

Perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka memerangi kamu. (QS. Al Baqarah : 191).

Semua dosa-dosa yang mati dalam perjuangan di jalan Allah akan diampuni Allah kecuali hutangnya yag belum ditunaikan. (HR. Muslim).

Orang yang berjaga-jaga di jalan Allah akan diselamatkan dari fitnah kubur. (HR. Abu Daud).

Luka orang yang berjihad di jalan Allah, pada hari kiamat nanti warnanya seperti darah tapi baunya harum seperti minyak kasturi. (HR. Bukhari, Muslim).

Berjihad di jalan Allah lebih baik dari pada shalat nafil (shalat tambahan atau shalat sunnah) selama 70 tahun. (HR. Tirmidzi).

Jihad fi sabilillah merupakan amalan yang utama. (HR. Bukhari).

Perangilah orang     yang berbuat zhalim (aniaya), orang yang suka menghasud, suka memfitnah, suka mengacau, suka memaksa orang supaya meninggalkan agama Islam, dan orang yang merintangi orang yang mau beramal sholeh. (Sayyid Sabiq).

Sebaik-baik hidup seseorang yaitu kehidupan orang yang senantiasa memegang tali kendali untuk bersiap siaga berjuang di jalan Allah SWT. (HR. Muslim).

Sesungguhnya di dalam syurga ada seratus derajat yang disediakan oleh Allah untuk orang yang berjihad fi sabilillah, yang jarak antara satu derajat dengan derajat lainnya adalah seperti jarak antara bumi dan langit. (HR. Bukhari).

Orang yang berjihad adalah seperti orang yang berpuasa dan shalat terus-menerus tanpa berhenti. (HR. Bukhari, Muslim).

Dua mata yang tidak tersentuh api neraka, yaltu;
-1. Mata yang menangis karena takut kepada Allah, dan
-2. Mata yang berjaga-jaga di jalan Allah. (HR. Tirmidzi).

Orang mukmin yang paling afdhal adalah mukmin yang berjuang di jalan Allah dengan diri dan hartanya. (HR. Bukhari, Muslim).

Hendaklah jangan merasa rugi dalam membelanjakan harta fi sabilillah, karena harta yang digunakan fi sabilillah akan dilipat-gandakan hingga 700 kali lipat. (HR. Tirmidzi, Muslim, Nasa’i).

Disebabkan sebatang anak panah maka tiga orang dapat masuk syurga;
-1. Pembuatnya,
-2. Pemanahnya, dan
-3. Yang memberikan anak panahnya.
(HR. Abu Daud, Abdul Razak, Ahmad).

Demikian tingginya pahala berjuang di jalan Allah, sehingga rambut atau bulu dari kuda yang disediakan untuk berjuang dijalan Allah pun akan dihitung sebaga pahala. (HR. Abu Daud, Nasa’i).

Bahkan kencing dan segala kotoran dari kuda yang telah disiapkan untuk berjuang di jalan Allah akan ditimbang pada hari kiamat nanti dan digantikan dengan pahala yang berlipat ganda. (HR. Bukhari, Nasa’i, Ahmad).

Orang yang memberikan perlengkapan barang-barang dan peralatan bagi para mujahid yang berjuang fi sabilillah dan menjaga keluarga para mujahid yang ditinggalkan, maka sungguh telah diberi ganjaran seolah-olah ia ikut berperang. (HR. Abu Daud).

Orang mukmin yang sempurna imannya ialah yang berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwanya. (HR. Abu Daud).

Jihad fi sabilillah merupakan wisata atau rekreasi bagi umat Rasulullah saw. (HR. Abu Daud).

Jangan cemas dengan perbekalan. Orang yang berjihad di jalan Allah akan dijamin segala sesuatunya oleh Allah SWT. (HR. Abu Daud).

Barang siapa yang meninggal dunia dan ia tidak pernah berniat untuk berjihad fi sabilillah maka ia mati dalam keadaan munafik. (HR. Muslim).

Pahala atau balasan bagi orang yang kembali dari peperangan dalam keadaan selamat yaitu;
-1. Allah tidak akan mencatat amal keburukannya selama seribu tahun.
     (HR. Ibnu Majah).
-2. Allah akan mencatatkan baginya amalan kebaikan dan pahala jihadnya sampai 
     hari kiamat. (HR. Ibnu Majah).

Adab Berjihad.
Hendaklah berjuang di jalan Allah dengan menggunakan harta dan diri sendiri. (QS. At Taubah :41).

Bukanlah termasuk orang yang berjihad di jalan Allah SWT. jika ia niatkan jihadnya itu untuk mendapatkan harta rampasan perang dan untuk mendapatkan sanjungan (supaya disebut-sebut) atau untuk memperlihatkan kedudukannya. (HR Muttafaq ‘alaih).

Hendaklah segera berangkat bila diseru untuk berjihad fi sabilillah. Jangan menunda-nunda waktu keberangkatan. (HR. Bukhari).

Dianjurkan baik laki-laki dan perempuan agar selalu berdo’a mohon diberangkatkan untuk jihad fi sabilillah. (HR. Bukhari).

Jika mengangkat pemimpin perjuangan dalam jihad fi sabilillah, hendaklah memberi nasehat, agar dia bertaqwa dan berbuat baik terhadap orang yang bertempur bersamanya. (HR. Muslim).

Sangat dianjurkan kepada setiap lelaki muslim untuk belajar memanah dan berkuda, semata-mata untuk persiapan berjihad di jalan Allah. (HR. Abu Daud, Nasa’i).

Dilarang untuk menggunakan pedang yang berhiasan emas dan perak ketika berperang. (HR. Ibnu Majah).

Dianjurkan agar mengadakan persiapan untuk berjuang dijalan Allah. (QS. Al Anfal : 60).

Panah, topi besi, baju besi, pedang dan tombak adalah alat-alat kekuatan dalam perang. (QS. Al Anfal : 60).

Dilarang membawa Al Qur’an jika kita mendatangi suatu perkampungan atau tempat tinggal musuh. (HR. Sunan Ibnu Majah).

Walaupun pasukan telah siaga, tetapi dianjurkan jangan berharap bertemu musuh, karena menghindari pertumpahan darah adalah lebih baik. (HR. Muttafaq ‘alaih).

Diperintahkan agar bersabar dalam berjuang di jalan Allah. (QS. Al Baqarah : 177).

Disamping itu juga dianjurkan senantiasa berdo’a kepada Allah agar diberikan kesabaran dalam berjuang di jalan Allah. (QS. An Nisa : 147).

Disunnahkan agar memulai peperangan setelah matahari terbit. (HR. Muttafaq ‘alaih).

Diperbolehkan untuk menahan kaum wanita dan anak-anak dalam peperangan. (HR. Muttafaq ‘alaih).

Salah satu taktik dalam berperang adalah, jika telah mendekati pasukan musuh, hendaklah terlebih dahulu menyerang mereka dengan memanah dan menombak. Jika sudah berhadapan langsung dengan mereka maka barulah menghunus pedang. (HR. Abu Daud).

Diperbolehkan melakukan tindakan perbudakan terhadap tawanan perang. (Ijma’ Ulama).

Dianjurkan jangan memerangi musuh atau lawan apabila mereka telah berhenti dari menyerang (menyerah), kecuali atas orang-orang yang zhalim. (QS. Al Baqarah : 193).

Sebaiknya jangan mengusap debu di kaki ketika sedang berjuang di jalan Allah, karena debu yang menempel di bawah badan, akan menjadi penghalang diri kita dari jilatan api neraka. (HR. Bukhari).

Dianjurkan agar mencintai kematian berjuang berjihad di jalan Allah. (HR. Bukhari).

Orang udzur diperbolehkan untuk tidak ikut berjihad di jalan Allah. (HR. Bukhari).

Dianjurkan agar selalu tabah dalam menghadapi peperangan di jalan Allah. (HR. Bukhari).

Dianjurkan berbai’at untuk berjihad selama masih hidup. (HR Bukhari).

Dianjurkan agar banyak berinfak atau menggunakan harta di jalan Allah, karena orang yang banyak berinfak fi sabilillah di akhirat kelak akan dipanggil dari delapan penjuru pintu syurga. (HR. Bukhari).

Diperbolehkan mencabut anak panah yang menancap di badan. (HR. Bukhari).

Hendaknya dipilih beberapa orang dari anggota pasukan untuk berjaga di malam hari. (HR. Bukhari).

Dianjurkan bagi orang-orang yang sedang berperang agar selalu saling melayani. (HR. Bukhari).

Diperbolehkan menggunakan tipu muslihat, taktik dan strategi dalam peperangan. (HR. Tirmidzi).

Diperbolehkan menggunakan isyarat dan tanda-tanda rahasia dalam peperangan. (HR. Tirmidzi).

Hendaknya berperang sambil diam, tidak ribut dan banyak bicara. Para sahabat ra. membenci suara-suara yang meributkan saat peperangan. (HR. Abu Daud).

Dianjurkan agar memilih tempat dan waktu yang tepat untuk berperang. Ini adalah salah satu taltik dalam berperang. (HR. Tirmidzi).

Sebelum berperang dengan orang-orang kafir, disunnahkan agar terlebih dahulu mengajak mereka masuk Islam, jika mereka menolak maka hendaknya mengharuskan mereka membayar jizyah (upeti) kepada kita, jika mereka masih menolak, maka barulah mereka boleh diperangi. (HR. Muslim).

Sebelum ajal datang, hendaklah kita sudah pernah ikut berperang atau setidak-tidaknya mempunyai niat untuk berjuang fi sabilillah. Barang siapa hingga ajal belum pernah berjihad di jalan Allah, bahkan belum berniat berjihad, maka dikatakan bukan termasuk golongan umat Rasulullah saw. (HR. Abu Daud).

Alat-alat yang digunakan untuk berperang melawan kaum musyrikin; harta, jiwa, mulut. (HR. Abu Daud).

Apabila ada dua orang lelaki dalam satu keluarga maka dianjurkan agar salah seorang dari keduanya ikut berperang fi sabilillah dan yang lainnya menjaga keluarga. Demikian dilakukan secara bergantian. (HR. Abu Daud).

Jika ditunjuk untuk pergi berjuang fi sabilillah, maka pergilah dengan segera. Jangan menangguh-nangguhkanya. (HR. Bukhari, Muslim).

Berpuasa Orang Jihad.
Boleh memilih tidak berpuasa karena sedang berperang di jalan Allah. (HR. Bukhari).

Dianjurkan berpuasa di jalan Allah, karena barang-siapa yang menjaga puasa ketika berperang, maka akan dijauhkan mukanya dari neraka 70 tahun. (HR. Bukhari).

Wanita dan Anak-anak.
Diperbolehkan membawa anak-anak dalam peperangan, yaitu untuk melayani orang-orang yang sakit dan lain sebagainya. (HR. Bukhari).

Dizinkan bagi kaum wanita untuk ikut berjihad bersama suaminya atau mahramnya, dan tidak diizinkan jika tanpa mahramnya. (HR. Bukhari).

Kaum wanita mujahid yang ikut dengan suaminya dalam berjihad di jalan Allah dapat ambil bagian menolong para mujahid yang kehausan atau terluka. (HR. Bukhari).

Dianjurkan bagi kaum wanita yang ikut dalam jihad di jalan Allah untuk mengurus orang-orang yang terluka dalam peperangan. (HR. Bukhari).

Larangan dalam Jihad.
Dalam peperangan dilarang membunuh orang tua jompo, anak-anak, wanita jika mereka tidak ikut ambil bagian dalam peperangan. Sebaliknya jika mereka ikut berperang maka diperbolehkan untuk dibunuh. (HR. Abu Daud).

Jangan sekali-kali berkhianat dalam peperangan. (HR Muttafaq ‘alaih).

Jangan sekali-kali membakar musuh, Rasulullah saw melarang keras membakar musuh dengan api. (HR. Bukhari).

Juga tidak diperbolehkan memutilasi anggota badan musuh yang sudah mati terbunuh. (HR. Abu Daud).

Jangan sekali-kali mengganggu istri para pejuang, karena kedudukan mereka sama seperti ibu mereka sendiri. (HR. Abu Daud)

Jangan sekali-kali lari dari medan perang. Sesungguhnya perbuatan itu adalah dosa besar. (HR. Tirmidzi).

Do’a Orang Berjihad.
Dianjurkan agar mengiringi peperangan dengan do’a kepada Allah SWT. untuk memohon kemenangan atas musuh. (HR. Bukhari, Muslim).

Ada dua jenis do’a yang tidak akan ditolak, yaitu;
+a. Ketika Adzan, dan
+b. Ketika Perang. (HR. Abu Daud).

Hendaklah jangan menyia-nyiakan orang-orang miskin. Dianjurkan agar memohon kemenangan kepada Allah dengan perantaraan do’a orang-orang miskin. (HR. Tirmidzi).

Dianjurkan berdo’a di waktu berperang, karena do’a yang dipanjatkan ketika perang adalah termasuk dalam do’a-do’a yang dikabulkan oleh Allah SWT. (HR. Tirmidzi).

Ketika berlangsung peperangan maka disunnahkan membaca; Haa miim. Demi Allah, musuh tidak akan menang ketika mereka menyerang. (HR. Tirmidzi).

Ghanimah (Harta Rampasan Perang).
Diperbolehkan mengambil sebagian harta rampasan yang diperoleh dari peperangan di jalan Allah. (QS. Al anfal : 41).

Hendaknya jangan memiliki sifat rakus terhadap harta rampasan perang (ghanimah). Tujuan perang yang sesungguhnya adalah bukan untuk mendapatkan harta rampasan. (HR. Abu Daud).

                                               *** % ***


No comments:

Post a Comment

Silahkan tulis saran dan kritik anda.