Adab Islam.
Wirid setelah shalat banyak
sekali dijumpai, berbagai faham aliran Islam memiliki tipe dan bentuk ragam wiridnya
masing-masing. Kita tidak wajib untuk menyalahkan dan mengkoreksinya, karena
masing-masing mempunyai guru yang bersanad (silsilah kepada Rasulullah saw.)
Yang harus kita sikapi adalah menghormati dan mempersilahkannya mengamalkan
wiridnya. Dengan bersikap demikian, sehingga timbul kerukunan dan toleransi
berdasarkan kasih sayang karena Allah SWT. Takutlah hanya kepada Allah SWT.
Sabda Rasulullah saw.:
Ittaqillaaha
haitsumaa kunta wa atbi-‘is sayyiatal hasanata tamhu haa wa khaaliqin naasa
bikhuluqin hasanin.
Artinya:
“Bertaqwalah
kamu kepada Allah di mana saja kamu berada, iringilah kejahatan dengan
kebaikan, menghapus ia akan kejahatan itu dan pergaulilah manusia dengan budi
yang baik.” (HR. Tirmidzi).
Sabda Rasulullah saw.:
Iyyakum
wazhzhanna fa innazhzhanna akdzabul hadiitsi.
Artinya:
“Jauhilah
perasangka. Karena sesungguhnya perasangka itu percakapan yang paling bohong.”
(HR. Bukhari dan Muslim).
Setelah mengucapkan salam di
akhir shalat, hendaknya mengucapkan ‘Allahu Akbar’ sekali. (HR. Tirmidzi).
Kemudian membaca istighfar
tiga kali. (HR. Muslim).
Kemudian membaca 3 kali:
Laa
ilaa ha illallaahu wahdahuu lasyariika lahu. Lahul mulku walahulhamdu yuhyii
wayumiitu wahuwa ‘alaa kulli syai-in qadiirrun.
Artinya:
“Tidak
ada yang patut di sembah selain Allah Yang Maha Satu, tidak ada sekutu
bagi-Nya. Dia memiliki kerajaan dan Dia memiliki segala pujian. Dia yang
menghidupkan dan mematikan. Dia berkuasa atas segala sesuatu.”
(HR. Muslim, Tirmidzi).
Lalu membaca:
Allaahumma
antassalaamu waminkassalaamu tabaarakta yaadzajalaali waal-ikraami.
Artinya:
“Ya
Allah, Engkau Yang Maha Penyelamat, dari-Mu keselamatan. Maha berkah Engkau
yang mempunyai keperkasaan dan kemuliaan.” (HR. Tirmidzi, Nasa’i).
Dan membaca:
1). Subhanallah 33x
2). Alhamdulillah 33x
3). Allahu Akbar 33x
(HR. Muslim, Abu Daud, Nasa’i).
Kemudian disunnahkan
membaca:
a). Surat Al-Ikhlas
b). Surat Al-Falaq
c). Surat An-Naas.
Pada shalat shubuh dan
shalat maghrib hendaknya setiap surat dibaca tiga kali dan lain shalat cukup
dibaca satu kali. (HR. Tirmidzi, Nasa’i, Abu Daud).
Kemudian disempurnakan
dengan membaca:
Laa
haula walaa quwwata billaahil ‘aliil ‘azhiimi.
Artinya:
“Tidak
ada daya dan kekuatan kecuali milik Allah Yang Maha Tinggi dan Agung.” (HR.
Muslim).
Dilanjutkan dengan berdo’a
sesuai dengan keinginan kita.
Do’a untuk Menggalang
Persatuan dan Kesatuan di lingkungan Keluarga, Masyarakat dan Negara.
‘Asallaahu
ayyaj’ala bainakum wa bainal ladziina ‘aadaitun minhum mawaddah. Wallahu qadiirun wallaahu ghofuururrahiim. Robbi
innii zholamtu nafsii faghfirlii dzanbii. Laa ilaaha ilaa anta subhaanaka inni
kuntu minazh zhaalimiin.
Artinya:
“Mudah-mudahan Allah
menumbuhkan kasih sayang di antara kalian termasuk pada orang-orang yang
memusuhi kalian. Dan Allah Maha Kuasa dan Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang. Tiada Tuhan selain Engkau Maha Suci Engkau sesungguhnya aku adalah
termasuk orang-orang yang zholim”
Do’a Benteng Gangguan Musuh
Luar dan Dalam serta Kepasrahan kepada Allah.
Allaahumma
shahhan shahhan shahhan wahhan bahhan haamiim laayunsharuuna waja’alnaa min
baini a-idiihim saddaw wamin khalfihim saddan fa-aghsyainaahum fahum
laayubshiruun. Kaaf haa yaa ‘aiin shaad haa miim ‘aiin siin qaaf, laa yushadda’uuna
‘anhaa walaa yunzifuun. Yaa rabbu yaa rabbu yaa rabbu wa laa haula wa laa
quwwata ilaa billaahil ‘aliyyil ‘azhiim.
Artinya:
“Yaa Allah, sehatkanlah! sehatkanlah!
sehatkanlah!. Tuluskanlah haa miim.
Mereka orang zhalim tiada mendapat pertolongan. Dan kami adakan di hadapan
mereka penghalang dan di belakang mereka penghalang pula dan kami tutup mata
mereka, sehingga mereka tidak melihat Kaaf
haa yaa ‘aiin shaad haa miim ‘aiin siin qaaf. Tiadalah mereka mematahkan
daripada-Nya dan tiadalah mereka bisa mengeluarkan. Yaa Tuhan Yaa Tuhan Yaa
Tuhan, tiada daya dan upaya kecuali dari Allah Yang Maha Luhur dan Maha Agung.”
Do’a Tolak Bala Lahir dan
Bathin.
Bismillaahisy-syaafii
bismillaahi-kaafii bismillaahil-ma’aafii bismillaahil-ladzii laa yadhurru ma’asmihi
syaiun fil ardhi wa laa fissamaa-i wahuwassamii’ul ‘aliim.
Artinya:
“Dengan nama Allah yang Maha
Menyembuhkan, dengan nama Allah yang Maha Mencukupi, dengan nama Allah yang
Maha Menyehatkan, dengan nama Allah yang melalui nama-Nya segala sesuatu apapun
yang ada di bumi dan di langit tidak membahayakan. Dan Dialah Yang Maha
Mengetahui.”
Do’a Membukakan Pintu
Hidayah Dunia dan Akherat.
Rabbanaftah
bainakum wa baina qauminaa bilhaqqi wa anta khairul faatihiin.
Artinya:
“Yaa Allah Tuhan kami,
bukanlah di antara kami dan di antara saudara-saudara kami jalan kebenaran. Dan
hanya Engkau-lah sebaik-baiknya pembukanya.”
Do’a Keberkahan Kedudukan
yang Diridloi Allah.
Rabbanaa
anzilnaa munzalam mubaarakawwa-anta khairul munzilina.
Artinya:
“Tuhanku, tempatkanlah aku
pada tempat yang penuh barokah. Dan Engkaulah zat yang sebaik-baik bisa memberi
tempat.”
Do’a Kebaikan Dunia dan
Akherat.
Robbanaa
aatinaa fiddun-yaa hasanah, wafil aakhirati hasanah, waqinaa ‘adzaa bannaar.
“Yaa Tuhan kami, berilah
kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akherat dan peliharalah kami dari siksa
api neraka.”
Dianjurkan membaca ayat
kursi setelah shalat fardhu. (HR. Nasa’i).
***
% ***

No comments:
Post a Comment
Silahkan tulis saran dan kritik anda.