Translate

Wednesday, November 2, 2016

ADAB WIRID SETELAH SHALAT

Adab Islam.
Wirid setelah shalat banyak sekali dijumpai, berbagai faham aliran Islam memiliki tipe dan bentuk ragam wiridnya masing-masing. Kita tidak wajib untuk menyalahkan dan mengkoreksinya, karena masing-masing mempunyai guru yang bersanad (silsilah kepada Rasulullah saw.) Yang harus kita sikapi adalah menghormati dan mempersilahkannya mengamalkan wiridnya. Dengan bersikap demikian, sehingga timbul kerukunan dan toleransi berdasarkan kasih sayang karena Allah SWT. Takutlah hanya kepada Allah SWT.
Sabda Rasulullah saw.:
Ittaqillaaha haitsumaa kunta wa atbi-‘is sayyiatal hasanata tamhu haa wa khaaliqin naasa bikhuluqin hasanin.
Artinya:
“Bertaqwalah kamu kepada Allah di mana saja kamu berada, iringilah kejahatan dengan kebaikan, menghapus ia akan kejahatan itu dan pergaulilah manusia dengan budi yang baik.” (HR. Tirmidzi).

Sabda Rasulullah saw.:
Iyyakum wazhzhanna fa innazhzhanna akdzabul hadiitsi.
Artinya:
“Jauhilah perasangka. Karena sesungguhnya perasangka itu percakapan yang paling bohong.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Setelah mengucapkan salam di akhir shalat, hendaknya mengucapkan ‘Allahu Akbar’ sekali. (HR. Tirmidzi).

Kemudian membaca istighfar tiga kali. (HR. Muslim).

Kemudian membaca 3 kali:
Laa ilaa ha illallaahu wahdahuu lasyariika lahu. Lahul mulku walahulhamdu yuhyii wayumiitu wahuwa ‘alaa kulli syai-in qadiirrun.
Artinya:
“Tidak ada yang patut di sembah selain Allah Yang Maha Satu, tidak ada sekutu bagi-Nya. Dia memiliki kerajaan dan Dia memiliki segala pujian. Dia yang menghidupkan dan mematikan. Dia berkuasa atas segala sesuatu.” (HR. Muslim, Tirmidzi).

Lalu membaca:
Allaahumma antassalaamu waminkassalaamu tabaarakta yaadzajalaali waal-ikraami.
Artinya:
“Ya Allah, Engkau Yang Maha Penyelamat, dari-Mu keselamatan. Maha berkah Engkau yang mempunyai keperkasaan dan kemuliaan.” (HR. Tirmidzi, Nasa’i).

Dan membaca:
1). Subhanallah 33x
2). Alhamdulillah 33x
3). Allahu Akbar 33x
(HR. Muslim, Abu Daud, Nasa’i).

Kemudian disunnahkan membaca:
a). Surat Al-Ikhlas
b). Surat Al-Falaq
c). Surat An-Naas.
Pada shalat shubuh dan shalat maghrib hendaknya setiap surat dibaca tiga kali dan lain shalat cukup dibaca satu kali. (HR. Tirmidzi, Nasa’i, Abu Daud).

Kemudian disempurnakan dengan membaca:
Laa haula walaa quwwata billaahil ‘aliil ‘azhiimi.
Artinya:
“Tidak ada daya dan kekuatan kecuali milik Allah Yang Maha Tinggi dan Agung.” (HR. Muslim).

Dilanjutkan dengan berdo’a sesuai dengan keinginan kita.
Do’a untuk Menggalang Persatuan dan Kesatuan di lingkungan Keluarga, Masyarakat dan Negara.
‘Asallaahu ayyaj’ala bainakum wa bainal ladziina ‘aadaitun minhum mawaddah. Wallahu  qadiirun wallaahu ghofuururrahiim. Robbi innii zholamtu nafsii faghfirlii dzanbii. Laa ilaaha ilaa anta subhaanaka inni kuntu minazh zhaalimiin.
Artinya:
“Mudah-mudahan Allah menumbuhkan kasih sayang di antara kalian termasuk pada orang-orang yang memusuhi kalian. Dan Allah Maha Kuasa dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Tiada Tuhan selain Engkau Maha Suci Engkau sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zholim”

Do’a Benteng Gangguan Musuh Luar dan Dalam serta Kepasrahan kepada Allah.
Allaahumma shahhan shahhan shahhan wahhan bahhan haamiim laayunsharuuna waja’alnaa min baini a-idiihim saddaw wamin khalfihim saddan fa-aghsyainaahum fahum laayubshiruun. Kaaf haa yaa ‘aiin shaad haa miim ‘aiin siin qaaf, laa yushadda’uuna ‘anhaa walaa yunzifuun. Yaa rabbu yaa rabbu yaa rabbu wa laa haula wa laa quwwata ilaa billaahil ‘aliyyil ‘azhiim.
Artinya:
“Yaa Allah, sehatkanlah! sehatkanlah! sehatkanlah!. Tuluskanlah haa miim. Mereka orang zhalim tiada mendapat pertolongan. Dan kami adakan di hadapan mereka penghalang dan di belakang mereka penghalang pula dan kami tutup mata mereka, sehingga mereka tidak melihat Kaaf haa yaa ‘aiin shaad haa miim ‘aiin siin qaaf. Tiadalah mereka mematahkan daripada-Nya dan tiadalah mereka bisa mengeluarkan. Yaa Tuhan Yaa Tuhan Yaa Tuhan, tiada daya dan upaya kecuali dari Allah Yang Maha Luhur dan Maha Agung.”

Do’a Tolak Bala Lahir dan Bathin.
Bismillaahisy-syaafii bismillaahi-kaafii bismillaahil-ma’aafii bismillaahil-ladzii laa yadhurru ma’asmihi syaiun fil ardhi wa laa fissamaa-i wahuwassamii’ul ‘aliim.
Artinya:
“Dengan nama Allah yang Maha Menyembuhkan, dengan nama Allah yang Maha Mencukupi, dengan nama Allah yang Maha Menyehatkan, dengan nama Allah yang melalui nama-Nya segala sesuatu apapun yang ada di bumi dan di langit tidak membahayakan. Dan Dialah Yang Maha Mengetahui.”

Do’a Membukakan Pintu Hidayah Dunia dan Akherat.
Rabbanaftah bainakum wa baina qauminaa bilhaqqi wa anta khairul faatihiin.
Artinya:
“Yaa Allah Tuhan kami, bukanlah di antara kami dan di antara saudara-saudara kami jalan kebenaran. Dan hanya Engkau-lah sebaik-baiknya pembukanya.”

Do’a Keberkahan Kedudukan yang Diridloi Allah.
Rabbanaa anzilnaa munzalam mubaarakawwa-anta khairul munzilina.
Artinya:
“Tuhanku, tempatkanlah aku pada tempat yang penuh barokah. Dan Engkaulah zat yang sebaik-baik bisa memberi tempat.”

Do’a Kebaikan Dunia dan Akherat.
Robbanaa aatinaa fiddun-yaa hasanah, wafil aakhirati hasanah, waqinaa ‘adzaa bannaar.

“Yaa Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akherat dan peliharalah kami dari siksa api neraka.”


Dianjurkan membaca ayat kursi setelah shalat fardhu. (HR. Nasa’i).

                                              *** % ***


No comments:

Post a Comment

Silahkan tulis saran dan kritik anda.