Translate

Monday, November 7, 2016

ADAB KEPADA ULAMA.

Adab Islam.
Keutamaan Adab Ulama.
Orang-orang sholeh berada dalam jaminan Allah SWT. Barangsiapa mengganggu mereka akan dituntut oleh Allah SWT. (HR. Muslim).

Jangan sekali-kali meremehkan alim ulama atau orang-orang sholeh. Barangsiapa yang meremehkan orang sholeh, maka lenyaplah (keutamaan) akhiratnya. (Sufyan bin Uyainah ra.)

Jangan sekali-kali ada rasa benci atau memusuhi alim ulama yang sholeh, karena barangsiapa yang memusuhi mereka, Allah SWT. menyatakan perang dengannya. (HR. Bukhari).

Mendatangi Ulama.
Orang yang berziarah (berkunjung) kepada ulama dengan ikhlas semata-mata karena Allah, maka ia akan diseru: “Selamat bagimu selamat perjalananmu, dan selamat menjadi penduduk syurga.” (HR. Tirmidzi).

Barangsiapa yang duduk bersama alim ulama, maka akan bertambah ilmu ma’rifatnya. (HR. Abu Laits Samaqndi).

Ada beberapa keutamaan apabila kita sering berkunjung ke rumah alim ulama. Rasulullah saw. bersabda: “Orang-orang yang belajar dan hilir mudik ke pintu orang alim ulama maka Allah mencatat baginya setiap huruf dan setiap langkah sama dengan melakukan ibadah satu tahun, dibangunkan untuknya sebuah kota di syurga, bumi senantiasa memohonkan ampunan baginya dan ia terbebas dari adzab api neraka.” (HR. Abu Laits Samarqandi).

Bergaul Dengan Ulama.
Sesungguhnya orang akan dibangkitkan dengan sahabatnya dalam pergaulan. (HR. Abu Daud, Tirmidzi).

Tanda cinta kepada ulama adalah banyak bergaul dengan mereka. (HR. Bukhari, Muslim).

Disunnahkan dan dianjurkan agar mencintai alim ulama, dan hendaknya tidak membenci mereka, karena barangsiapa mencintai mereka, berarti ia mencintai Rasulullah saw., barangsiapa yang mencintai Rasullah saw., berarti ia mencintai Allah SWT. (HR. Abu Laits Samarqandi).

Dianjurkan agar mendekati alim ulama yang mengajarkan perkara-perkara di bawah ini;
+1. Dari ragu-ragu kepada yakin,
+2. Dari takabur kepada tawadhu (rendah hati),
+3. Dari permusuhan kepada nasehat,
+4. Dari rakus dunia kepada zuhud.
(HR. Abu Laits Samarqandi).

Dianjurkan agar menyempatkan diri untuk sering duduk bersama alim ulama. Barang siapa yang duduk bersama-sama orang alim, meskipun ia tidak bisa menghafal ilmu darinya, maka Allah SWT. akan memberikan tujuh kemuliaan kepadanya, yaitu:
1). Keutamaan orang-orang belajar,
2). Selama duduk di majelis itu ia tertahan dari dosa dan kesalahan,
3). Ketika keluar menuju rumah orang alim itu maka diturunkan rahmat
     kepadanya,
4). Ketika duduk bersama orang alim, selain rahmat iapun memperoleh 
      berkah,
5). Selama ia mendengarkan maka dicatatkan kebaikan baginya,
6). Para malaikat membentangkan sayapnya bagi orang yang belajar kepada
     Ulama,
7). Setiap langkahnya akan menaikan satu derajat, menghilangkan satu
     dosa dan menambahkan kebaikan.
(HR. Abu Laits Samarqandi).

Disunnahkan agar memberikan tempat kepada ulama di belakang imam ketika shalat berjama’ah.

Hendaklah mendahulukan ulama dalam menerima jenazah ketika akan dimasukkan ke liang lahat. (HR. Bukhari, Muslim).

Hendaklah mendahulukan para ulama dalam hal pemberian. (HR. Bukhari, Muslim).

Hendaklah menahan diri dalam berbicara di hadapan ulama. (HR. Bukhari, Muslim).

Hendaklah bersabar dalam bergaul dengan ulama. (QS. Al Kahfi : 28).

Jika kita suka bersahabat dengan ulama yang sholeh, maka kelak akan dibangkitkan dengan mereka di akhirat. (HR. Muslim).

Dianjurkan agar meminta do’a istighfar dan nasehat dari ulama-ulama yang sholeh. (HR. Muslim).

Walaupun sudah menjadi umara (pemerintah), hendaknya senantiasa mendekati ulama dan meminta do’a-do’a mereka. (HR. Muslim).
[= seperti Umar bin Khattab ra. meminta do’a istighfar dari Uweis Al Qarni.]

Dianjurkan agar meminta kepada ulama-ulama sholihin agar nama kita disertakan selalu dalam do’a-do’a mereka. (HR. Abu Daud, Tirmidzi).

Dianjurkan agar berlindung kepada Allah dari ‘Abid (ahli ibadah) yang jahil, dan ulama yang Fajir (pendosa). (Abu Sufyan).

Khidmat dan Menghormati Ulama
Ditekankan agar menghormati ulama. Barangsiapa yang tidak menghormati ulama, maka bukan dari umat Rasulullah saw. (HR. Bukhari, Muslim).

Dianjurkan agar jangan menduduki tempat yang biasa diduduki oleh ulama tanpa seizinnya. (HR. Muslim).

Dianjurkan agar banyak memberi makanan kepada ulama-ulama yang sholeh dan takwa. Sehingga banyak makanan kita yang dimakan oleh orang-orang dekat dengan Allah. (HR. Abu Daud, Tirmidzi)

Tanda cinta kepada seseorang adalah taat kepada ajarannya. (QS. Ali Imran : 31).

Tipe Ulama.
Dianjurkan agar membedakan antara ulam dan bukan ulama dalam segi penghormatan. (QS. Az Zumar : 9).

Disunnahkan untuk mengimami shalat berja’ah adalah orang yang lebih pandai tentang Al Qur’an, jika sama maka yang lebih faham tentang sunnah Rasulullah saw., jika sama maka yang lebih dahulu berhijrah, jika sama maka yang lebih tua usianya. (HR. Muslim).

Hati-hatilah dan jauhilah ulama yang menjilat penguasa dan rakus terhadap dunia karena mereka telah mengkhianati para Rasul. (HR. Abu Laits Samarqandi)


                                                          **********


No comments:

Post a Comment

Silahkan tulis saran dan kritik anda.