Adab Islam.
Keutamaan
Adab Ulama.
Orang-orang
sholeh berada dalam jaminan Allah SWT. Barangsiapa mengganggu mereka akan
dituntut oleh Allah SWT. (HR. Muslim).
Jangan
sekali-kali meremehkan alim ulama atau orang-orang sholeh. Barangsiapa yang
meremehkan orang sholeh, maka lenyaplah (keutamaan) akhiratnya. (Sufyan bin
Uyainah ra.)
Jangan
sekali-kali ada rasa benci atau memusuhi alim ulama yang sholeh, karena
barangsiapa yang memusuhi mereka, Allah SWT. menyatakan perang dengannya. (HR.
Bukhari).
Mendatangi
Ulama.
Orang
yang berziarah (berkunjung) kepada ulama dengan ikhlas semata-mata karena
Allah, maka ia akan diseru: “Selamat
bagimu selamat perjalananmu, dan selamat menjadi penduduk syurga.” (HR.
Tirmidzi).
Barangsiapa
yang duduk bersama alim ulama, maka akan bertambah ilmu ma’rifatnya. (HR. Abu
Laits Samaqndi).
Ada
beberapa keutamaan apabila kita sering berkunjung ke rumah alim ulama.
Rasulullah saw. bersabda: “Orang-orang
yang belajar dan hilir mudik ke pintu orang alim ulama maka Allah mencatat
baginya setiap huruf dan setiap langkah sama dengan melakukan ibadah satu
tahun, dibangunkan untuknya sebuah kota di syurga, bumi senantiasa memohonkan
ampunan baginya dan ia terbebas dari adzab api neraka.” (HR. Abu Laits
Samarqandi).
Bergaul
Dengan Ulama.
Sesungguhnya
orang akan dibangkitkan dengan sahabatnya dalam pergaulan. (HR. Abu Daud,
Tirmidzi).
Tanda
cinta kepada ulama adalah banyak bergaul dengan mereka. (HR. Bukhari, Muslim).
Disunnahkan
dan dianjurkan agar mencintai alim ulama, dan hendaknya tidak membenci mereka,
karena barangsiapa mencintai mereka, berarti ia mencintai Rasulullah saw.,
barangsiapa yang mencintai Rasullah saw., berarti ia mencintai Allah SWT. (HR.
Abu Laits Samarqandi).
Dianjurkan
agar mendekati alim ulama yang mengajarkan perkara-perkara di bawah ini;
+1.
Dari ragu-ragu kepada yakin,
+2.
Dari takabur kepada tawadhu (rendah hati),
+3.
Dari permusuhan kepada nasehat,
+4.
Dari rakus dunia kepada zuhud.
(HR.
Abu Laits Samarqandi).
Dianjurkan
agar menyempatkan diri untuk sering duduk bersama alim ulama. Barang siapa yang
duduk bersama-sama orang alim, meskipun ia tidak bisa menghafal ilmu darinya,
maka Allah SWT. akan memberikan tujuh kemuliaan kepadanya, yaitu:
1).
Keutamaan orang-orang belajar,
2).
Selama duduk di majelis itu ia tertahan dari dosa dan kesalahan,
3).
Ketika keluar menuju rumah orang alim itu maka diturunkan rahmat
kepadanya,
4).
Ketika duduk bersama orang alim, selain rahmat iapun memperoleh
berkah,
berkah,
5).
Selama ia mendengarkan maka dicatatkan kebaikan baginya,
6).
Para malaikat membentangkan sayapnya bagi orang yang belajar kepada
Ulama,
7).
Setiap langkahnya akan menaikan satu derajat, menghilangkan satu
dosa dan menambahkan kebaikan.
(HR.
Abu Laits Samarqandi).
Disunnahkan
agar memberikan tempat kepada ulama di belakang imam ketika shalat berjama’ah.
Hendaklah
mendahulukan ulama dalam menerima jenazah ketika akan dimasukkan ke liang
lahat. (HR. Bukhari, Muslim).
Hendaklah
mendahulukan para ulama dalam hal pemberian. (HR. Bukhari, Muslim).
Hendaklah
menahan diri dalam berbicara di hadapan ulama. (HR. Bukhari, Muslim).
Hendaklah
bersabar dalam bergaul dengan ulama. (QS. Al Kahfi : 28).
Jika
kita suka bersahabat dengan ulama yang sholeh, maka kelak akan dibangkitkan
dengan mereka di akhirat. (HR. Muslim).
Dianjurkan
agar meminta do’a istighfar dan nasehat dari ulama-ulama yang sholeh. (HR.
Muslim).
Walaupun
sudah menjadi umara (pemerintah), hendaknya senantiasa mendekati ulama dan
meminta do’a-do’a mereka. (HR. Muslim).
[=
seperti Umar bin Khattab ra. meminta do’a istighfar dari Uweis Al Qarni.]
Dianjurkan
agar meminta kepada ulama-ulama sholihin agar nama kita disertakan selalu dalam
do’a-do’a mereka. (HR. Abu Daud, Tirmidzi).
Dianjurkan
agar berlindung kepada Allah dari ‘Abid
(ahli ibadah) yang jahil, dan ulama yang Fajir
(pendosa). (Abu Sufyan).
Khidmat
dan Menghormati Ulama
Ditekankan
agar menghormati ulama. Barangsiapa yang tidak menghormati ulama, maka bukan
dari umat Rasulullah saw. (HR. Bukhari, Muslim).
Dianjurkan
agar jangan menduduki tempat yang biasa diduduki oleh ulama tanpa seizinnya.
(HR. Muslim).
Dianjurkan
agar banyak memberi makanan kepada ulama-ulama yang sholeh dan takwa. Sehingga
banyak makanan kita yang dimakan oleh orang-orang dekat dengan Allah. (HR. Abu
Daud, Tirmidzi)
Tanda
cinta kepada seseorang adalah taat kepada ajarannya. (QS. Ali Imran : 31).
Tipe
Ulama.
Dianjurkan
agar membedakan antara ulam dan bukan ulama dalam segi penghormatan. (QS. Az
Zumar : 9).
Disunnahkan
untuk mengimami shalat berja’ah adalah orang yang lebih pandai tentang Al
Qur’an, jika sama maka yang lebih faham tentang sunnah Rasulullah saw., jika
sama maka yang lebih dahulu berhijrah, jika sama maka yang lebih tua usianya.
(HR. Muslim).
Hati-hatilah
dan jauhilah ulama yang menjilat penguasa dan rakus terhadap dunia karena
mereka telah mengkhianati para Rasul. (HR. Abu Laits Samarqandi)
**********

No comments:
Post a Comment
Silahkan tulis saran dan kritik anda.