Translate

Wednesday, August 30, 2017

PANCARAN FANA DAN BAQO’.

Embun Qolbu.
Pancaran matahati (Syu’aaul Bashirah), mempersaksikan pada anda, betapa dekatNya Dia pada anda. Sedangkan kenyataan Matahati (‘ainul Bashirah) itu sendiri mempersaksikan pada anda, betapa anda sesungguhnya tiada, karena AdaNya. Adapun hakikat matahati (haqqul bashirah) mempersaksikan pada anda WujudNya, bukan  ketiadaan anda, juga bukan wujud anda. Allah ada, dan tiada sesuatu pun yang menyertaiNya, dan Dia saat ini, sebagaimana AdaNya.

Hikmah ini menegaskan betapa dekatnya Allah dengan kita semua. Kedekatan Allah itu dipandang oleh hamba, menurut perspektif matahatinya masing-masing. Ada yang memandangnya dengan Ilmul Yaqin, dengan produk pandangan dan keseimbangan tertentu, begitu juga ketika memandangnya dengan ‘ainul yaqin, bahkan dengan haqqul yagin.

HAWA NAFSU dan KEFASIKAN.

Embun Qolbu.
“Kemudian orang-orang yang zalim itu menggantikan ucapan, tidak sebagaikan diucapkan kepada mereka. Lalu Allah menurunkan kotoran dari langit kepada orang-orang yang zalim, karena akibat kefasiqan mereka”.

Pandangan-pandangan Ilahiyah yang begitu agung, di zaman Nabi Musa as. diselewengkan oleh mereka yang bertindak zalim. Lalu wacana kebajikan Ilahi itu terlempar begitu saja diganti dengan  wacana duniawi yang sesuai dengan selera hawa nafsu.

Kenyataan demikian juga kita saksikan hari ini, ketika ucapan-ucapan Ilahiyah hanya digunakan untuk legitimasi atas kepentingan pribadi, kepentingan golongan, partai dan kekuasaan, yang ujung-ujungnya adalah kepentingan duniawi. Karena itu di ayat lain Allah mengungkapkan:

Thursday, July 27, 2017

TASAWUF dan KESADARAN EKOLOGI.


Muhasabah.
Aku gembira dengan kosmos, aku mencintai seluruh dunia, karena dunia milik-Nya (Sa’di).
Kalau kita membaca ayat-ayat Al-Qur’an dengan sangat tegas diteguhkan bahwa alam diciptakan bukanlah sebagai ekspresi Tuhan dari sebuah kesia-siaan, namun betul-betul di belakangnya terbentang suatu maksud agung: Sebagai sarana untuk mengabdi dan partner manusia dalam beribadah kepada-Nya. (QS. Maryam : 93). Karena alam diciptakan bukan sebagai kesia-siaan maka adalah suatu tindakan keliru apabila manusia memperlakukan alam sebagai objek eksploitasi yang diperas dengan kebuasan tak terkendali, manakala binatang kita bantai sedemikian rupa demi memanjakan kesenangan-kesenangan jasmani.

Sunday, July 23, 2017

ORANG - ORANG YANG DIDOAKAN MALAIKAT


Muhasabah.
Informasi tentang ketentuan doa Malaikat berasal dari Allah Ta'ala dan Rasululullah Shollallahu Alaihi wa Sallam. Allah Azza wa Jalla, Mereka para malaikat yang memikul ArRasy (Singgasana) dan yang berada di sekitarnya melantunkankan pujian kepada Tuhannya, beriman kepadaNya dan memintakan ampun untuk orang-orang yang beriman: "Ya Tuhan kami! Begitu luasnya rahmat dan ilmuMu, meliputi segala-galanya. Karena itu berilah ampun kepada orang-orang yang bertobat dan mengikuti jalanMu, peliharalah mereka dari siksa Nyala Api Neraka”. (QS. Al Mu 'min : 7)

Etika Kehambaan Kita di Depan Allah.


Muhasabah.
"Permintaanmu dari Allah menunjukkan bahwa Anda masih menyangsikan Allah. Pencarianmu pada Allah, menunjukkan bahwa anda telah kehilangan Allah dari diri Anda. Sedangkan permintaanmu kepada selain Allah menunjukkan betapa anda tidak punya rasa malu di hadapan Allah. Dan permintaanmu melalui selain Allah. menunjukkan betapa jauhnya dirimu dari Allah."

"Permintaanmu dari Allah menunjukkan bahwa Anda masih menyangsikan Allah."

Friday, July 14, 2017

MAKNA HIJRAH.



Muhasabah.

Sudah kita maklumi bahwa setiap bulan mempuyai sejarah apalagi bulan Muharram yang biasa dipakai perhitungan umat Islam yaitu tanggal apabila nisabnya umat Islam masuk dan tidak masuknya zakat fitrah atau haji, wuquf di ‘Arafah merupakan perhitungan tarih Islam. Bulan Muharram merupakan bulan yang diistimewakan oleh Allah SWT. dan dimuliakan. Semoga kita berada dalam lindungan-Nya. Banyak sekali fenomena akbar yang terjadi di Bulan Muharram itu. Salah satu kejadian yang amat dahsyat yaitu terjadinya hijrahnya Rasulullah saw. dari Mekkah ke Madinah itu kronolagi besar hijrahnya Rasulullah saw. Kenapa Rasulullah saw. melakukan hijrah? Karena semua hanya sebagai taktik Rasulullah saw. saja dalam memenangkan ajaran Allah SWT. dan untuk menebar ayat-ayat Allah SWT. sehingga ayat-ayat tersebut menyebar ke seluruh penjuru dunia.

Thursday, July 13, 2017

Abu Dzar Al-Ghiffari.


Embun Qolbu.

Nama aslinya adalah Jundub bin Janadah, dari kabilah Ghiffar, suatu suku Pengembara yang amat terkenal kuat berjalan jauh, juga dikenal sebagai kabilah perampok. Tapi yang menjadi sasaran perampok hanya orang kaya dan penguasa yang kikir.

Suatu ketika salah seorang saudaranya yang bernama Anis pulang dari Mekkah. Ia menceritakan kepada Abu Dzar perihal datangnya Nabi terakhir, Muhammad saw. yang akan menyampaikan risalah Islam. Beliau mewajibkan setiap orang kaya untuk memberikan sebagian hartanya kepada fakir miskin. Seperti halnya Abu Dzar, Nabi tersebut juga mengecam orang-orang kaya dan penguasa yang tidak memiliki rasa kesetiakawanan terhadap sesama. Setelah mendengar berita itu, serta-merta Abu Dzar bergegas berangkat ke Mekkah. Sesampainya di sana ia segera menemui Nabi Muhammad saw. untuk merealisasikan niatan masuk Islam. Dengan segala keterbukaan, Nabipun menerima ucapan bai’atnya. Karena ia termasuk golongan Assabiqunal Awwalun (generasi pertama yang memeluk agama Islam), bersama Siti Khadijah, Ali bin Abi Thalib, Abu Bakar ash Shiddiq, Ustman bin Affan, Zaid bin Harits, Abdurahman bin Auf, Talha bin Ubaidillah, Saad bin Abi Waqash, Zubair bin Awwam.

Tuesday, July 11, 2017

KONSEP CINTA dan MA’RIFAT.


Embun Qolbu.

Tokoh yang amat gemilang diabad sembilan dan sepuluh adalah Abdul Faidh Zin Nun Al Mishri. Beliau berasal dari Naubah, yaitu negeri di antara negara Sudan dan Mesir. Boleh dikatakan bahwa beliaulah puncaknya kaum sufi dalam menuju Allah. Tujuan beliau adalah “Mencintai Allah, membenci yang sedikit, menuruti garis perintah yang diturunkan dan takut akan berpaling jalan”.

Ketika ditanya orang apa sesungguhnya hakekat cinta itu. Beliau menjawab: “Bahwa engkau harus mencintai apa yang dicintai Allah SWT., engkau memohon ridhoNya, engkau tolak sekalian yang akan merintang enkau menuju Dia. Dan jangan takut kebencian orang yang membenciNya. Dan jangan melihat diri sendiri. Karena dinding yang amat tebal untuk melihatNya ialah lantaran melihat diri sendiri”.

Monday, July 10, 2017

NYATAKAN CINTAMU.


Muhasabah.
... Katakanlah: “Jika bapa-bapa, anak-anak, saudara-saudara, istri-istri, kaum keluargamu, harta-kekayaan yang kamu usahakan, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan RasulNya dan dari berjihad di jalanNya. Maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusanNya”. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik.

Saudara-saudara yang budiman, kalimat pertama yang ingin saya sampaikan kepada Anda semua adalah, “Saya mencintai Anda karena Allah”, ‘Uhibbukum fillah’ wahai para kerabat. Mungkin di antara Anda ada yang bertanya, mengapa harus dimulai dengan kata-kata yang mesra itu? Inilah sebabnya; Suatu ketika Rasulullah saw. berdiri disamping seorang sahabatnya. Tiba-tiba ada sahabat Nabi yang melintas, kemudian sahabat yang berdiri di samping Nabi berkata kepada Beliau, “Ya Rasulullah, aku mencintai dia”, maksudnya menyukai orang yang barusan lewat. Rasulullah saw. lalu menyatakan kepada sahabat yang berdiri di samping Beliau, “Apakah engkau telah menyampaikannya?”. Dia menjawab: “Belum ya Rasulullah”. Kemudian Nabi saw. berkata: “Jika salah seorang dari kalian mencintai saudaranya, hendaknya dia menyatakan perasaan cintanya itu”. (Al Hadist).

Sunday, July 9, 2017

BUAH KESABARAN.


Muhasabah.

“Dan Kami jadikan di antara mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami selama mereka sabar. Dan adalah mereka meyakini ayat-ayat Kami.” (QS. As-Sajdah : 24).

Sabar adalah suatu kekuatan yang menjadi modal dalam kesuksesan seorang manusia. Siapapun yang memiliki sifat ini – muslim ataupun bukan – akan mendapatkan natijah (hasil) yang menyenangkan dalam hidupnya. Bagi seorang muslim, buah kesabaran adalah syurga, namun di duniapun kesuksesan akan diraih. Sehingga kesabaran memberikan dua sisi keuntungan, dunia dan akhirat. Itulah sebabnya mengapa Allah memerintahkan hamba-hambaNya berkompetisi dalam kesabaran melalui berbagai ujian kehidupan baik berupa penderitaan (kesengsaraan) maupun kesenangan.

Saturday, June 17, 2017

FADHILAH (KEUTAMAAN) SHOLAT TARAWEH.


Embun Qolbu.

Pada malam Pertama; Seorang Mu’min akan dibebaskan dari semua dosa-dosanya seperti dia baru dilahirkan dari perut ibunya.
Pada malam Kedua; Diampuni segala dosa-dosanya dan dosa ibu bapaknya jika mereka mu’min.
Pada malam Ketiga; Para Malaikat memanggilnya dari bawah Arsy untuk menghitung amalnya dan Allah mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu.
Pada malam Keempat; Diberikan baginya suatu pahala seperti pahala orang yang membaca kitab Taurat, Zabur, Injil dan Al-Qur’an.
Pada malam Kelima; Allah memberikan pahala baginya seperti pahala orang yang sholat di Masjid Haram, Masjid Nabawi dan Masjidil Aqsho.

Thursday, March 30, 2017

TAUBAT ITU HARUS DISERTAI DZIKIR.


Muhasabah.
Siapapun selain Nabi tentunya bisa potensial berbuat dosa. Karena itulah Allah Yang Maha Pengampun menyuruh kita untuk selalu bertaubat. Karena itu pula kaum sufi menetapkan taubat sebagai salah satu maqam atau tahapan yang harus ditempuh para salik. Taubat itulah maqam yang pertama sekali harus dilalui.

Mengenai hakikat taubat, taubat bukan sekedar melafalkan kalimah istighfar, melainkan harus disertai dengan dzikir yang di talqinkan. Lebih jauh ia menjelaskan bahwa taubat bagi kaum sufi berarti lupa pada segala sesuatu kecuali hanya mengingat Allah. Karena lalai mengingat Allah itu tergolong dosa besar, maka bagi  para penempuh jalan sufi harus selalu berusaha mengingat Allah kapanpun dan dimanapun. Bahkan ketika kita berada di wc sekalipun.

Tuesday, March 28, 2017

10 TINGKATAN MURAH HATI yang TERBAIK DALAM ISLAM.

Embun Qolbu

Ditulis oleh Ibnul Qoyyum Al-Zaujiah, ada 10 tingkatan yang bermurah hati menurut Islam, yaitu dimulai dari tertinggi;

 *) pertama, bermurah hati dengan jiwa, dia akan resah jika tidak bisa memberi, tidak keberatan untuk mendo’akan baik diminta maupun tidak diminta, dan baik diketahui ataupun tidak diketahui orang lain.

*) kedua, orang yang bagus dengan kepemimpinannya, memberikan manfaat dan kemurahan bagi orang kebanyakan yang dipimpinnya.

*) ketiga, kemurahan dengan kesenangan dan kebahagiaan, artinya untuk dirinya sendiri, tidak mendzalimi dirinya dengan pekerjaan melewati batas kemampuannya, memberikan haknya yang tepat pada tubuhnya, hak untuk istirahat, rileks, hak untuk makan, hak untuk kebutuhan rohani. Dia bermurah hati terhadap dirinya, apalagi jika bicara untuk kemaslahatan orang lain.

Monday, March 27, 2017

NAFSU SUFI

Kedai Sufi.
Rupanya di Jakarta ini banyak orang sedang bergelora memburu dunia Sufi, setelah dunia formal keagamaan mengalami jalan buntu membebaskan belenggu hawa nafsu mereka. Toh, di tengah-tengag kegersangan Jakarta, orang banyak juga yang mencari jalan Sufi, saking semangatnya lupa daratan. Kenapa? Karena mereka sulit membedakan mana yang merupakan semangat nafsu dan mana yang semangat dari dorongan ruh suci. Contohnya? Dibawah ini;

Friday, March 24, 2017

TAUBAT itu INDAH.

Muhasabah.
Hari-hari kita mestinya adalah hari-hari taubat. Karena setiap saat, setiap detik, antara cahaya dan kegelapan, antara dosa dan pahala, antara harapan dan penyesalan saling berebut di hati anda. Bahkan jika hari ini pun anda menyesali apa yang anda lakukan, besok pun terulang kembali dosa yang sama dalam waktu dan tempat berbeda, atau dalam bentuk yang berbeda pula.

Allah Maha tahu, betapa sombongnya, betapa lemahnya, betapa fananya manusia dan banyaknya manusia yang mengeluh, betapa banyaknya manusia yang tidak bersyukur, betapa banyaknya manusia yang tidak menalarkan akal sehatnya, betapa banyaknya yang tidak mampu mengekang hawa nafsunya.

Thursday, March 23, 2017

Istighatsah Pada Masa Nabi.


Embun Qolbu.

Pada waktu perang Badar Rasul Allah saw. melihat ke arah
orang-orang musyrik yang berjumlah seribu orang,
sedangkan sahabat beliau hanya berjumlah tigaratus tujuh belas orang.
Maka Nabi saw. menghadap kiblat, kemudian mengangkat tangannya,
dan berseru kepada Tuhannya,
“Oh Tuhan, laksanakan untukku apa yang telah Kau janjikan kepadaku.
Oh Tuhanku, datangkan bagiku apa yang telah Kau janjikan kepadaku.
Oh Tuhanku, jika Engkau biarkan hancur kelompok pendukung Islam ini,
Engkau tidak akan disembah lagi di bumi ini.”
Beliau terus-menerus berseru kepada Tuhan dengan mengangkat tangan
dan menghadap kiblat, sampai pakaian beliau jatuh
dari kedua pundak beliau. Abu Bakar mendatanginya
dan mengambil pakaian beliau, lalu diletakkan kembali ke atas kedua
pundak beliau. Abu Bakar mendekatinya dari belakang, dan berkata,
“Wahai Nabi Allah, cukuplah percakapanmu dengan Tuhanmu.
Dia akan laksanakan untukmu apa yang Dia telah janjikan kepadamu.”
Maka Allah menurunkan firman,
“Ketika kamu sekalian memohon pertolongan (ber-Istighatsah) kepada
Tuhanmu, dan Dia kabulkan untukmu: ‘Sesungguhnya Aku memperkuat
kamu dengan seribu malaikat datang bergelombang.’ “
Maka Allah memperkuat dengan seribu malaikat.

(Hadits Riwayat Umar bin Khattab)

Hanya KepadaMu-lah Kami Memohon


Muhasabah.
“Janganlah niat himmah (citamu) melampaui tujuan selain kepada Allah. Karena Allah yang Maha Pemurah itu tidak bisa dilampaui oleh angan-angan.”

Kita tidak boleh melampaui batas niat himmah kita kepada selain Allah, baik dalam amal, maupun dalam ahwal jiwa kita. Namun kita harus tetap berpijak pada keyakinan bahwa Allah-lah sebagai pijakan yang cukup, Allah-lah sebagai tujuan cukup, Allah-lah sebagai andalan kita semua.

Nabiyullah Yusuf as., pernah berkata, saat ia keluar dari penjara, “Dibanding dunia kalian, aku lebih cukup dengan agamaku. Dan dibanding agamaku, cukuplah Tuhanku.” Begitu juga keteladanan yang disampaikan oleh Nabi Ibrahim as., ketika beliau berkata: - padahal ia berada di perangkap alat perang – “Cukuplah jika aku harus meminta, bahwa Allah sesungguhnya mengetahui keadaanku.”

TONGKAT NAFSU dan OTAK BATU.


Muhasabah.

Surat al-Baqarah ayat 60.
“Dan (ingatlah) ketika Musa memohon air hujan bagi kaumnya, maka Kami katakan: ‘Pukullah dengan tongkatmu pada batu, maka memancarlah dua belas mata-air dari batu itu.’ Benar-benar setiap manusia mengetahui tempat minumnya, makanlah dan minumlah dari rizki Allah, dan janganlah melampui batas di muka bumi sebagai golongan yang merusak bumi.”

Wednesday, March 22, 2017

DOA MAKBUL ORANG yang ISTIQOMAH BERIBADAH.

Makbul.
Seorang shalih telah beribadah kepada Allah selama empat puluh tahun. Pada suatu malam ketika sedang bermunajat, timbul keinginannya untuk meminta kepada Allah, lalu ia berdo’a: “Ya Allah, tunjukkan kepadaku apa yang telah Engkau sediakan untukku (bidadari).” Tiba-tiba dinding mihrabnya terbelah dan darinya keluar bidadari. Seandainya ia keluar ke dunia, niscaya akan menjadi fitnah bagi semua manusia karena cantiknya.

Kemudian bidadari itu bersyair: “Engkau mengeluh kepada Allah, sedangkan Allah mengetahui keluhanmu. Dan Allah mengabulkan harapanmu, dan kini telah menjauhkan ujian. Dia mengutusku untuk memikat hatimu. Setiap malam aku berbisik: “Andaikan engkau mendengar bisikanku tentu lebih mengasyikkan.” Lalu ia bertanya: “Hai jariah, untuk siapakah engkau?” Jawabnya: “Untukmu.” Lalu ia bertanya: “Berapa banyak istriku yang seperti engkau?” Jawabnya: “Seratus, dan setiap seratus jariah mempunyai seratus pelayan, dan setiap pelayan mempunyai seratus penghias, dan setiap penghias mempunyai seratus kepala.” Lalu ia bertanya: “Wahai jariah, apakah ada yang diberi lebih banyak dariku?” Jawabnya: “Hai miskin, pemberian yang diberikan kepadamu ini adalah pemberian untuk orang-orang yang banyak dosa lalu membaca istighfar dan diampuni Allah.” Kemudian ia membaca istighfar setiap terbenam matahari, dan ia diampuni oleh Allah.

                                                        ** & **


MEMASUKI KAMPUNG ILAHI.


Muhasabah.
Surat al-Baqarah Ayat 55 – 58.
Dan ketika kamu berkata: “Wahai Musa, kami tidak percaya kepadamu sehingga kami benar-benar melihat Allah.” Lalu jeritan keras merenggut kamu, dan kamu sekalin melihatnya. Lalu Kami membangkitkan kamu setelah kematianmu, agar kamu sekalian bersyukur. Dan Kami turunkan hujan dan Kami turunkan pula kepadamu ‘Manna’ dan ‘Salwa’. “Makanlah dari rizki yang baik-baik, yang telah Kami berikan kepada kamu.” Sesungguhnya mereka tidak mendzalimi Kami, tetapi mereka sendirilah yang mendzalimi diri mereka.”

DOA MAKBUL karena MEMBANTU SEORANG JANDA.

Makbul.
Seorang pedagang kurma di Mesir bernama Athiyah, dahulu adalah seorang yang kaya, tetapi kemudian menderita kerugian sehingga jatuh miskin. Ia tidak memiliki apa-apa lagi, kecuali sekedar penutup auratnya. Pada hari Asyura, ia shalat shubuh di masjid Amr bin al-Ash, dan menurut kebiasaan, masjid ini tidak dimasuki oleh para wanita kecuali pada hari Asyura, sekedar untuk berdo’a di dalamnya. Maka berdo’alah Athiyah di tempat yang berjauhan dari para wanita. Tiba-tiba ia didatangi seorang wanita yang menuntun anak-anaknya dan berkata kepadanya: “Demi Allah, saya mohon kepada  engkau supaya dapat melapangkan penderitaan kami dan memberi makanan kepada anak-anak saya ini, karena mereka adalah anak-anak yatim yang mati oleh ayahnya, dan ia tidak meninggalkan apa-apa untuk anak-anaknya. Saya adalah seorang Syarifah yang tidak mengenal kepada seorang pun, saya juga tidak pernah keluar kecuali pada hari ini, dan saya terpaksa mengorbankan perasaan saya, sedangkan saya tidak pernah berbuat seperti ini.”

DOA MAKBUL RABI’ATUL ADAWIYAH

Makbul.
Suatu malam yang sunyi sepi, di kala masyarakat sedang khusyuk tidur, seorang pencuri telah menyelinap ke dalam rumah Rabi’ah al-Adawiyah. Adapun di dalamnya ia tidak menemukan benda berharga kecuali sebuah kendi untuk  berwudhu, kendi itu pun telah buruk. Lantas pencuri itu bergegas keluar rumah tersebut. Tiba-tiba Rabi’ah al-Adawiyah menegur pencuri tersebut: “Hai, jangan keluar sebelum kamu mengambil sesuatu dari rumahku ini.” Pencuri tersebut terperanjat karena ia menyangka tidak penghuni di pondok tersebut. Ia juga merasa heran karena baru kali ini ia menemui tuan rumah yang begitu baik hati seperti Rabi’ah al-Adawiyah.

PEDANG MALAM sebabkan PEJABAT ZHALIM TAKUT dan TAUBAT.

Makbul.

Pada masa Abu Hasan bin Bisyir ada seorang pejabat kerajaan yang zhalim. Pada suatu ketika ia sedang duduk istirahat di dalam rumah besarnya di tepi pantai sambil menikmati berbagai hidangan lezat dan minuman keras. Perilaku pegawai itu menyebabkan Abu Hasan memgumpulkan pengikut-pengikutnya. Mereka berkerumun di depan rumah itu dan serentak mengumandangkan ayat-ayat suci Al-Qur’an dengan suara yang bergemuruh. Mendengar gemuruh suara yang mereka lantunkan, keluarlah seorang pengawal dari rumah besar itu seraya bertanya: “Mengapa kamu berkumpul disini. Kamu semua mengganggu kami.” Abu Hasan bin Bisyir menjawab: “Katakanlah kepada majikanmu, jangan melakukan kemungkaran atau mencoba melakukan secara terang-terangan. Kalau ia tidak mau tunduk kepada permintaan kami ini, kami akan membunuhnya.”

Sunday, February 12, 2017

PENGEMBANGAN NILAI TASAWUF DALAM MENGHADAPI MODERNISASI


MUHASABAH

Gambaran Keadaan.
Islam sejak kedatangannya telah menanamkan seperangkat nilai-nilai yang mewarnai masyarakat Indonesia dan memberikan pengaruh yang besar dalam bidang politik, sosial dan budaya.

Saturday, January 21, 2017

SANG PEMINTAL RAHASIA HATI.


Muhasabah.
Nama lengkapnya adalah Abu Mughis al-Husein bin Manshur al-Hallaj. Ia dilahirkan tahun 858 M (244H) di kota Thur kawasan Baidhah di daerah Fars (Iran Tenggara), tidak jauh dari pantai teluk Persia dan dibesarkan di kota Wasit (Irak) dan Tustar. Nisbah al-Hallaj diberikan karena ia sebagaimana ayahnya, berprofesi sebagai pemintal atau penyortir kapas.

Monday, January 9, 2017

ORANG TUA atau BERTASAWUF?.

Embun Qolbu.
Seseorang atau siapa saja memang harus patuh dan menghormati kedua orang tua kita. Bahkan suatu dosa besar apabila kita menentang dan menyakiti kedua orang tersebut. Nabi Ibrahim as. pun tetap tidak ingin menyakiti ayahnya yang tetap membuat ‘industri’ patung berhala. Namun Nabi Ibrahim as. tidak merasa mengalami konflik batin dalam berhubungan dengan ayahnya, walaupun teologi dan akidahnya berbeda. Nabi Ibrahim as. tetap berbakti kepada kedua orang tuanya, sepanjang hayat di dunia, sementara soal akherat adalah urusan Allah.

Dianjurkan agar tidak perlu takut, apabila dihadapkan kepada pilihan antara orang tua atau akidah agama Islam. Prioritas cinta dan ketaatan itu pertama-tama memang harus kepada Allah dan kepada Rasulullah saw. dulu. Setelah itu barulah kepada kedua orang tua. Kalau kecintaan kepada kedua orang tua melebihi cinta pada Allah dan Rasul-Nya, maka kecintaan semacam itu adalah salah besar. Jika terlanjur telah dihadapkan pada dilema di atas, maka kita hendaknya mesti bicara baik-baik, sopan dan lembut dengan kedua orang tua kita sendiri di seputar apa yang kita amalkan, bahwa kita tidak keluar dari rel syari’at. Justru kita jelaskan bahwa cara itu akan mengamalkan syari’at dengan lebih sepenuh kalbu dan jiwa kita, sampai pada ujung hakikatnya.

Sunday, January 8, 2017

MEREKA YANG MENANG.


Muhasabah.
Siapa yang disebut Pemenang?
“Yaitu orang-orang yang beriman dengan ghaib, dan menegakkan shalat dan dari rizki yang telah Kami berikan, mereka memberikan infaq. Dan orang-orang beriman dengan apa yang telah diturunkan kepadamu dan apa yang telah diturunkan sebelummu, dan mereka itu yakin benar kepada akhirat. Mereka itulah orang-orang yang diberi petunjuk dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat kemenangan.”

JIHAD MELAWAN SYETAN.


Embun Qolbu.
Sulthanul Aulia’ Syekh Abul Hasan asy-Syadzly berkata: “Barangsiapa yang menginginkan syetan tidak mempunyai peluang pada dirinya, hendaknya ia harus meluruskan iman, tawakkal dan ubudiyahnya, semata karena Allah di atas hamparan kefakiran, dan bersegera serta mohon perlindungan kepadaNya.”
Allah berfirman: “Sesungguhnya syetan itu tidak ada peluang (menggoda) baginya, terhadap orang-orang yang beriman, dan kepada orang-orang yang senantiasa tawakkal kepada Tuhannya.” “Sesungguhnya hamba-hambaKu, tak ada kekuasaan atas mereka bagimu.” (QS. al-A’raaf : 198). “Dan jika kamu ditimpa godaan syetan, maka berlindunglah kepada Allah.”

ETIKA PEMOHON DALAM DOA

Embun Qolbu

Model orang memohon itu ada tiga macam:
1. Pemohon yang memohon tentang pembenaran melalui manifestasi hakikat taqarrub.
2. Pemohon yang memohon tentang kenyataan hakikat melalui tersingkapnya hijab.
3. Pemohon yang memohon tentang pergantian fana' dari dirinya.

Apabila Anda memohon, maka memohonlah kepada Allah SWT, bila Allah memberimu maka bersyukurlah pada-Nya, manakala Dia mencegah permohonanmu, maka ridlalah pada-Nya. Jauhilah godaan-godaan nafsu, su'udhan kepada Allah, keterkungkungan syahwat, yang menyebabkan terhalangnya Mahabbah dan Ma'rifat, Ridla dan Maghfirah, di samping terhijab dan Allah, sehingga Anda terlempar dari posisi yang luhur ke posisi yang rendah (hina), padahal Anda sendiri tidak mengerti bahwa diri Anda telah terjerumus dalam lembah yang curam.

Saturday, January 7, 2017

MIMPI MELIHAT ALLAH.

Embun Qolbu.
Dalam dunia Islam, khususnya sufi, mimpi merupakan tema yang cukup urgen dalam spiritualitas kehidupan manusia. Dalam hadits Rasulullah saw. yang diriwatkan oleh al-Bukhari, disebutkan: “Mimpi itu datangnya dari Allah sedangkan mimpi khayalan datangnya dari syetan.” Hal ini dikuatkan pula dalam hadits lain masih seputar mimpi. “Barangsiapa bermimpi melihat aku, maka dia benar-benar mimpi melihatku. Sebab syetan tidak bisa menyerupaiku.” (HR. at-Tirmidzi).

Dalam Al Qur’an juga disebutkan: “Dialah yang  menidurkan kamu di malam hari, dan Dia  mengetahui apa yang kamu kerjakan di siang hari.” (QS. a-An’aam : 60).
Jadi mimpi merupakan sebagian dari ilham Allah kepada para hamba-Nya. Hanya saja memang ada mimpi yang muncul dari syetan, juga ada mimpi yang benar yang disebut dengan “Ar-Ru’yah ash-Shadiqah.” Ketika bermimpi bertemu Allah, dan yakin bahwa apa yang muncul dalam mimpi itu adalah Allah, maka itulah memang mimpi yang benar.

TASAWUF TIDAK BERARTI MENGASINGKAN DIRI


Muhassabah.
Tarekat atau tasawuf adalah sesuatu yang abadi bagi manusia seperti agama Islam yang hanif. Tarekat dalam sejarahnya sudah ada sejak zaman Rasulullah saw. dan para sahabat. Tarekat atau tasawuf ini memiliki peran sebagai pencucian jiwa manusia dari nafsu-nafsu. Oleh karena itu tarekat ini banyak sekali manfaatnya bagi manusia baik pada masa modern seperti sekarang maupun pada masa sahabat Rasulullah saw.