Muhasabah.
Informasi
tentang ketentuan doa Malaikat berasal dari Allah Ta'ala dan Rasululullah
Shollallahu Alaihi wa Sallam. Allah Azza wa Jalla, Mereka para malaikat yang
memikul ArRasy (Singgasana) dan yang berada di sekitarnya melantunkankan pujian
kepada Tuhannya, beriman kepadaNya dan memintakan ampun untuk orang-orang yang
beriman: "Ya Tuhan kami! Begitu
luasnya rahmat dan ilmuMu, meliputi segala-galanya. Karena itu berilah ampun
kepada orang-orang yang bertobat dan mengikuti jalanMu, peliharalah mereka dari
siksa Nyala Api Neraka”. (QS. Al Mu 'min : 7)
Malaikat
adalah hamba-hamba Allah yang doa dan permohonannya selalu dikabulkan Allah.
Maka sungguh beruntung jika Malaikat mendoakan Kita. Dalam ayat di atas Allah
menjelaskan bahwa para Malaikat pun selalu memuja Allah, senantiasa beriman dan
memintakan ampunan kepada Allah bagi orang-orang yang senantiasa bertaubat dan
mengikuti Jalan Allah. Dengan kata lain, orang-orang mukmin tidak akan pernah
sendirian dalam beribadat kepada Allah. Mereka akan mendapatkan dukungan dan
doa para Malaikat.
Adapun
menurut Rasululullah saw. setidaknya ada 12 jenis orang yang kebiasaan hidupnya
selalu didoakan Malaikat;
1.
Orang yang biasa tidur dalam keadaan wudhu selalu memperbaharui wudhunya di
saat batal sehingga ketika menjelang tidur sekali pun dia bersuci lebih dahulu.
"Barang siapa yang tidur dalam
keadaan suci, maka malaikat akan bersemayan di dalam pakaiannya. Dia tidak akan
bangun hingga malaikat berdoa; Ya Allah, ampunilah hambamu si Fulan karena
tidur dalam keadaan suci."
2.
Orang yang sedang duduk menunggu waktu shalat, mereka sudah duduk di Masjid
sebelum adzan memanggil. "Tidaklah
salah seorang di antara kalian yang duduk menunggu shalat, selama ia berada
dalam keadaan suci, kecuali para malaikat akan mendoakannya `Ya Allah, ampuni
ia. Ya Allah sayangilah ia". (H.R. Muslim)
3.
Mereka yang berada di shaf depan dalam shalat berjamaah. "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada
(orang-orang) yang berada pada shaf-shaf terdepan". (H.R. Imam Abu
Dawud).
4.
Orang - orang yang menyambung shaf pada Shalat Berjamaah (tidak membiarkan
sebuah kekosongan di dalam shaf). "Sesungguhnya
Allah dan para malaikat selalu bershalawat kepada orang-orang yang menyambung
shaf-shaf". (Shahih At Targhib
wat Tarhib 1/272).
5.
Para Malaikat mengucapkan 'Amin' ketika Seorang Imam Selesai Membaca Al
Fatihah. "Jika seorang imam membaca
`ghairil maghdhuubi'alaihim waladh dhaalliin', maka ucapkanlah oleh kalian ‘aaamiin
karena barangsiapa ucapannya itu bertepatan dengan ucapan malaikat, maka ia
akan diampuni dosanya yang masa lalu". (HR. Imam Bukhari).
6.
Seorang yang duduk di tempat shalatnya Setelah Melakukan Shalat. "Para malaikat akan selalu bershalawat
(berdoa) untuk salah satu di antara kalian selama ia ada di dalam tempat shalat
dimana ia melakukan shalat, selama ia belum batal wudhunya, (para malaikat)
berkata, `Ya Allah, ampunilah dan sayangilah”. (HR. Ahmad).
7.
Orang-orang yang melakukan shalat Subuh dan Ashar secara berjamaah; "Para malaikat berkumpul pada saat
shalat shubuh lalu para malaikat (yang menyertai hamba) pada malam hari (yang
sudah bertugas malam hari hingga subuh) naik (ke langit), dan malaikat pada
siang hari tetap tinggal. Kemudian mereka berkumpul lagi pada waktu ashar dan
malaikat yang ditugaskan pada siang hari (hingga shalat ashar) naik (ke langit)
sedangkan malaikat yang bertugas pada malam hari tetap tinggal, lalu Allah
bertanya kepada mereka, Bagaimana kalian meninggalkan hambaku? mereka menjawab,
“Kami datang sedangkan mereka sedang melakukan shalat dan kami tinggalkan
mereka sedangkan mereka sedang melakukan shalat, maka ampunilah mereka pada
hari kiamat". (HR. Ahmad).
8.
Orang yang mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuan orang yang didoakan. "Doa seorang muslim untuk saudaranya
yang dilakukan tanpa sepengetahuan orang yang didoakannya adalah doa yang akan
dikabulkan. Pada kepalanya ada seorang malaikat yang menjadi wakil baginya,
setiap kali dia berdoa untuk saudaranya dengan sebuah kebaikan, maka malaikat
tersebut berkata `aamiin dan engkau pun mendapatkan apa yang ia dapatkan”.
(HR. Muslim).
9.
Orang-orang yang berinfak, yaitu membagikan sebagian rizki yang dia miliki
kepada fakir miskin, anak-anak yatim dan orang-orang yang memerlukan bantuan. "Tidak satu hari pun dimana pagi
harinya seorang hamba ada pada kecuali 2 malaikat turun kepadanya, salah satu
di antara keduanya berkata, Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang
berinfak. Dan malaikat lainnya berkata, Allah, hancurkanlah harta orang yang
pelit". (HR. Bukhari dan Muslim).
10.
Orang yang sedang makan sahur yaitu orang yang berniat berpuasa dan memulai
puasanya dengan sahur. "Sesungguhnya
Allah dan para malaikat-Nya bershalawat (berdoa) kepada orang - orang yang
sedang makan sahur" . (Shahih At Targhib wat Tarhiib 1/519).
11.
Orang yang sedang menjenguk orang sakit dengan niat ikhlas ingin membantu
meringankan penderitaannya. Rasulullah saw. bersabda, "Tidaklah seorang mukmin menjenguk saudaranya kecuali Allah akan
mengutus 70.000 malaikat untuknya yang akan bershalawat kepadanya di waktu
siang kapan saja hingga sore dan di waktu malam kapan saja hingga shubuh".
(HR. Ahmad).
12.
Seseorang yang sedang mengajarkan kebaikan kepada orang lain seperti para
Ustadz dan guru yang ikhlas dalam mendidik murid-muridnya agar berakhlak mulia
juga didoakan oleh para Malaikat. "Keutamaan
seorang alim atas seorang ahli ibadah bagaikan keutamaanku atas seorang yang
paling rendah di antara kalian. sesungguhnya penghuni langit dan bumi, bahkan
semut yang di dalam lubangnya dan bahkan ikan, semuanya bershalawat kepada
orang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain”. (HR. Tirmidzi). (Da'wah Keluarga Marhamah).
**&**

No comments:
Post a Comment
Silahkan tulis saran dan kritik anda.