Translate

Wednesday, March 22, 2017

DOA MAKBUL karena MEMBANTU SEORANG JANDA.

Makbul.
Seorang pedagang kurma di Mesir bernama Athiyah, dahulu adalah seorang yang kaya, tetapi kemudian menderita kerugian sehingga jatuh miskin. Ia tidak memiliki apa-apa lagi, kecuali sekedar penutup auratnya. Pada hari Asyura, ia shalat shubuh di masjid Amr bin al-Ash, dan menurut kebiasaan, masjid ini tidak dimasuki oleh para wanita kecuali pada hari Asyura, sekedar untuk berdo’a di dalamnya. Maka berdo’alah Athiyah di tempat yang berjauhan dari para wanita. Tiba-tiba ia didatangi seorang wanita yang menuntun anak-anaknya dan berkata kepadanya: “Demi Allah, saya mohon kepada  engkau supaya dapat melapangkan penderitaan kami dan memberi makanan kepada anak-anak saya ini, karena mereka adalah anak-anak yatim yang mati oleh ayahnya, dan ia tidak meninggalkan apa-apa untuk anak-anaknya. Saya adalah seorang Syarifah yang tidak mengenal kepada seorang pun, saya juga tidak pernah keluar kecuali pada hari ini, dan saya terpaksa mengorbankan perasaan saya, sedangkan saya tidak pernah berbuat seperti ini.”

Athiyah berkata dalam hatinya: “Aku sendiri juga tidak mempunyai apa-apa kecuali kain yang aku pakai, dan seandainya kain ini aku lepas tentu terbuka auratku. Dan bila aku menolak, maka apa jawabanku kelak di hadapan Rasulullah saw.” Lalu Athiyah berkata: “Mari pergi ke rumah, dan saya akan memberi sesuatu kepadamu.” Maka berjalanlah ia bersama wanita itu dan anak-anaknya menuju rumah Athiyah, dan setibanya di depan rumah, Athiyah meminta agar wanita itu menunggu di luar. Kemudian ia membuka kainnya di dalam dan menutup auratnya dengan sisa-sisa kain yang sudah tidak dapat dipakai, kemudian diserahkan kain kepada wanita tersebut dari sela-sela pintu, kemudian Athiyah tinggal di dalam rumah, maka wanita itu berdo’a: “Semoga Allah memberimu pakaian perhiasaan surga, dan semoga engkau tidak berhajat lagi kepada orang.”

Maka Athiyah merasa sangat gembira mendengar do’a tersebut. Lalu ia menutup pintu rumahnya dan tinggal di dalam rumah untuk berdzikir sampai malam hingga tertidur. Tiba-tiba dalam tidurnya ia bermimpi melihat bidadari yang cantik jelita, yang belum pernah ia lihat sebelumnya. Bidadari itu membawa apel yang sangat harum, lalu ia menyerahkan apel itu kepada Athiyah. Ketika apel dibelah menjadi dua, di dalamnya terdapat perhiasan surga yang tidak dapat dinilai dengan dunia seisinya, bidadari itu memakaikan perhiasaan itu kepadanya, lalu bidadari itu duduk di pangkuannya. Athiyah bertanya kepadanya: “Siapakah engkau?” Jawabnya” “Aku adalah Asyura istrimu di surga.” Lalu ia bertanya: “Dengan apakah aku memperoleh ini?” Jawabnya: “Dengan do’a janda dan anak-anak yatim itu.”

Maka ia terbangun dari tidurnya dengan perasaan sangat gembira, sedang di sekelilingnya masih berbau harum. Ia pun segera berwudhu dan shalat syukur dua rakaat, kemudian berdo’a sambil menengadahkan wajahnya ke langit: “Ya Allah, bila impianku ini benar, dan bila benar itu istriku, maka segeralah Engkau ambil ruhku.” Maka begitu selesai ia berdo’a, Allah telah mematikannya dan ruhnya menuju menuju ke surga Darussalam.

                                                     **%%**



No comments:

Post a Comment

Silahkan tulis saran dan kritik anda.