Translate

Wednesday, March 22, 2017

DOA MAKBUL RABI’ATUL ADAWIYAH

Makbul.
Suatu malam yang sunyi sepi, di kala masyarakat sedang khusyuk tidur, seorang pencuri telah menyelinap ke dalam rumah Rabi’ah al-Adawiyah. Adapun di dalamnya ia tidak menemukan benda berharga kecuali sebuah kendi untuk  berwudhu, kendi itu pun telah buruk. Lantas pencuri itu bergegas keluar rumah tersebut. Tiba-tiba Rabi’ah al-Adawiyah menegur pencuri tersebut: “Hai, jangan keluar sebelum kamu mengambil sesuatu dari rumahku ini.” Pencuri tersebut terperanjat karena ia menyangka tidak penghuni di pondok tersebut. Ia juga merasa heran karena baru kali ini ia menemui tuan rumah yang begitu baik hati seperti Rabi’ah al-Adawiyah.


Pada umumnya, tuan rumah pasti akan menjerit meminta tolong apabila ada pencuri memasuki rumahnya, namun ternyata lain pula yang terjadi. “Silahkan ambil sesuatu,” kata Rabi’ah al-Adawiyah lagi kepada pencuri tersebut. “Tidak ada apa-apa yang dapat aku ambil dari rumahmu ini,” kata pencuri itu berterus-terang. ”Ambillah itu,” kata  Rabi’ah al-Adawiyah sambil menunjuk kendi yang buruk tadi. “Ini hanyalah sebuah kendi yang buruk yang tidak berharga,” jawab pencuri. “Ambil kendi itu dan bawa ke bilik air. Kemudian ambillah wudhu dengan menggunakan kendi itu. Setelah itu shalatlah dua raka’at. Dengan demikian kamu telah mengambil sesuatu yang sangat berharga daripada rumah burukku,” kata Rabi’a al-Adawiyah.

Mendengar kata-kata itu, pencuri tadi merasa gemetar. Hatinya yang selama ini keras menjadi lembut seperti terpukau dengan kata-kata Rabi’ah al-Adawiyah itu. Lantas pencuri itu mengambil kendi dan dibawa ke tempat air, lalu berwudhu dengan menggunakan kendi itu. Kemudian ia menunaikan shalat dua raka’at. Ternyata ia merasakan kenikmatan dan kelezatan dalam jiwanya yang belum pernah dirasakan selama ini. Rabi’ah al-Adawiyah lantas berdo’a: “Ya Allah, pencuri ini telah menyelinap masuk ke rumahku. Akan tetapi ia tidak menemui benda berharga untuk dicuri. Kemudian, aku suruh ia berdiri dihadapanMu. Oleh karena itu, janganlah Engkau halangi dia dari memperoleh nikmat dan rahmat-Mu.”

                                                          **+**


No comments:

Post a Comment

Silahkan tulis saran dan kritik anda.