Embun Qolbu
Model
orang memohon itu ada tiga macam:
1.
Pemohon yang memohon tentang pembenaran melalui manifestasi hakikat taqarrub.
2.
Pemohon yang memohon tentang kenyataan hakikat melalui tersingkapnya hijab.
3.
Pemohon yang memohon tentang pergantian fana' dari dirinya.
Apabila
Anda memohon, maka memohonlah kepada Allah SWT, bila Allah memberimu maka
bersyukurlah pada-Nya, manakala Dia mencegah permohonanmu, maka ridlalah
pada-Nya. Jauhilah godaan-godaan nafsu, su'udhan kepada Allah, keterkungkungan
syahwat, yang menyebabkan terhalangnya Mahabbah dan Ma'rifat, Ridla dan
Maghfirah, di samping terhijab dan Allah, sehingga
Anda terlempar dari posisi yang luhur ke posisi yang rendah (hina), padahal
Anda sendiri tidak mengerti bahwa diri Anda telah terjerumus dalam lembah yang
curam.
Suatu
ketika Syekh Abul Hasan asy-Syadzili ra. hendak menuju ke salah satu orang yang
jahat untuk membela orang yang saleh, lalu Syekh memohon:
"Tuhan,
jadikan perjalananku kepada mereka, dengan sikap menunduk demi wajah-Mu dan
meraih keutamaan-Mu dan ridla-Mu, mendapatkan pertolongan-Mu dan Rasul-Mu.
Riaslah dengan riasan (para fakir yang hijrah, yaitu mereka yang keluar dari
rumah-rumah mereka dan meninggalkan harta-harta mereka, demi meraih keutamaan
dari Allah dan keridlaan. Mereka memohon pertolongan kepada Allah dan
Rasul-Nya, dan mereka itulah orang-orang yang henar), dan berikanlah
keistimewaan padaku dengan rasa cinta kepada-Mu dan rasa peduli, dikabulkannya
hajat dari dalam dada, di malam dan slang hari.
Jagalah
diriku dari kekikiran diriku, dan jadikanlah diriku tergolong orang-orang yang
berbahagia dan ampunilah kami dan terman-teman kami yang telah mendahului kami
dengan iman, dan janganlah Engkau jadikan hati kami rasa dendam terhadap orang-orang
yang beriman. Tuhan kami, sungguh Engkau Maha Pengasih lagi Penyayang)".
Apabila
saya akan memasuki rumah seorang yang diktator dan sombong, aku ucapkan:
"Sesungguhnya
aku memohon perlindungan pada Tuhanku dan Tuhan kalian dari setiap orang yang sombong,
yang tiada beriman terhadap hari perhitungan".
Sebaik-baik
permohonan seorang hamba pada Allah Ta'ala adalah permohonan atas
kebajikan-kebajikan agama. Pada kebajikan agama itu ada kebajikan akhirat, dan
pada kebajikan akhirat itu ada kebajikan dunia, sedang pada kebajikan dunia
muncul keistimewaan para wali. Keistimewaan para wali itu ada empat sifat:
Ubudiyah, Ruhubiyah, Memuliakan Allah terhadap apa yang telah terjadi dan yang
bakal terjadi, dan memasuki hadirat Allah setiap hari 70 kali, begitu pula
keluar. Setiap saat is memakai riasan dari riasan cahaya-cahaya dan taqarrub.
Apabila
Anda ditakuti oleh salah satu jin atau manusia, maka ucapkanlah doa:
Hasbunallah wani'mal wakil.
Manakala
Anda punya hajat tertentu pada orang lain, mohonlah kepada Allah sebelum sampai
permintaanmu pada orang lain atau salah satu di antara mereka. Apabila
keinginan Anda ditunaikan oleh mereka, maka bersyukurlah pada Allah dan
berterimakasihlah pada mereka.
Namun
bila tidak tertunai, relakanlah atas ketentuan Allah dan jangan mengaitkan itu
kepada salah satu di antara mereka. Jangan pula Anda mengecam pada seorang pun
kecuali memang Allah mengecamnya. Begitu juga jangan memuji seseorang, kecuali
Allah memang memujinya. Jika tidak demikian, lebih baik Anda menahan diri.
Karena cara seperti itu lebih selamat bagi Anda, dan sediakan dirimu untuk
senantiasa ridla kepada-Nya. Sembahlah Allah dengan penuh keyakinan, Anda akan
meraih derajat yang luhur, walaupun amal Anda itu sedikit.
Hal
yang paling tidak beruntung dalam posisi manusia di sisi Allah adalah orang
yang menjadikan agamanya sebagai penyebab untuk kepentingan kebutuhan dirinya.
Apabila
Anda punya hajat, dan Anda menginginkan agar bisa ditunaikan hajat Anda, maka
bersikukuhkan, bahwa Yang Maha Diraja, Kuasa, Ilmu, Kehendak dan Kemauan
hanyalah bagi Allah Ta'ala. Jadikanlah kebutuhanmu itu hanya kepada-Nya dan
hajatmu berada di sisi-Nya. Waspadalah agar hati Anda tidak berpaling kepada
selain Allah, yang menyebabkan Anda terhijab, tetapi pasrahkan secara total persoalan
Anda kepada Allah. Janganlah Anda bersukaria, jangan pula gelisah, jangan
takut, jangan berharap dan jangan merasa hina.
Orang
yang beriman itu tidak menghina dirinya, dan berdoalah dengan:
"Dengan
Nama Allah, beserta AsmaNya tak satu pun bisa membahayakan, baik di muka bumi
maupun di langit, dan Dia Maha mendengar lagi Mengetahui".
** + **

No comments:
Post a Comment
Silahkan tulis saran dan kritik anda.