Kedai Sufi
Ada seorang Habib yang dikenal cukup keras
berceramah, utamanya soal halal-haram.
Dalam sebuah kesempatan, sang Habib bertemu
dengan seorang Kiai Sufi yang menjadi perokok berat di sebuah rumah kawannya.
Melihat Kiai tadi terus mengepulkan asap rokok, dengan nada sinis, sang Habib
lalu menyindir: "Bagaimana hukumnya orang yang menerjang rambu-rambu lalu
lintas itu?"
"Ya, harus dihukum!" jawab sang
Kiai.
"Apalagi kalau si pelanggar itu tahu
benar tentang aturan lalu lintas, alangkah beratnya hukuman itu..." sindir
Habib lagi.
Karena tak enak mendengar sindiran itu, sang
Kiai lantas balik menyerang:
"Bib, apa yang Anda katakan benar. Tapi
saya kan sangat kenal dekat, bahkan menyatu dengan jiwa polisi itu. Walau pun
dia tahu ada pelanggaran, tetapi ternyata yang melanggar itu orang yang sangat
dekat dengannya, saya pasti dibebaskan dari hukuman. Tapi kalau Anda yang
melanggar pasti dihukum. Sebab Anda tidak dekat dengan polisi, bahkan mungkin
Anda tidak dikenal sama sekali oleh polisi itu."
Tahu dirinya diserang, dan mengerti kemana
arah maknanya kata-kata Kiai itu, dan dia membenarkan maksud perkataan itu. Maka
Sang Habib pun merah padam mukanya. la kemudian pamit begitu saja pada tuan
rumah, sambil membawa emosi yang masih mendongkol.
No comments:
Post a Comment
Silahkan tulis saran dan kritik anda.