Translate

Saturday, September 3, 2016

BERMANJA KEPADA ALLAH.

Embun Qolbu
Mungkinkah?. Bermanja bisa dilakukan antara dua fihak yang saling menyayangi, mencinta dengan tanpa pamrih. Cinta seorang anak terhadap orang-tuanya dan sebaliknya, cinta sepasang kekasih, suami-istri, kakak-adik.

Allah maha rahman-rahim, cinta terhadap hambaNya sedemikian luas, dalam, tak-disadari atau maha-samar dan tak terbatas, hingga melampaui murkaNya. Namun cinta Allah terhijab oleh nafsu duniawi hambaNya. Manusia tidak tahu betapa Allah menanti kedatangan hambaNya melantunkan doa-doa dan dzikir. Betapa Allah menyampaikan kecemburuanNya dengan berbagai musibah dan peringatan-peringatan, ketika manusia begitu sibuk dengan kenikmatan dan kemegahan dunia. Bermanjalah kepada dan dihadapan Allah karena Dia maha rahman-rahim, takutlah kepada Allah karena Dia maha-kuasa dan berserahlah kepada Allah karena Dia sangat menanggung. Terus mengontakNya dan imbangi melalui sifat-sifatNya. Dari Khalik-mahluk, Khalik-mahluk. Dari Engkau ini dan dariku ini, dari Engkau itu dan akupun itu.

Jadi kesimpulannya, manusia bermanja kepada Khaliknya apabila dia tergolong orang-orang yang mencintai dan dicintai olehNya.

Coba simak, bagaimana Sulthonil Aulia Syekh Abdul Qodir Jaelani QS, bermanja tentang rizki kepada kekasihnya. Orang thareqat itu sangat takut dan malu kepada Allah, tapi orang-orang thareqat sangat cinta dan sangat manja kepada Allah.

Dalam doanya Syekh Abdul Qodir Jaelani QS menyampaikan; "Ya Allah kalau Engkau sudah menuliskan aku dalam Laufil MahfudzMu, kalau aku ini akan menjadi orang yang celaka, silahkan ya Allah, dan kalau Engkau sudah menetapkan aku sebagai orang yang terusir, usirlah aku ya Robb, kalau aku ini mahrum terhalang, layaklah aku terhalang dan terusir dan memang tidak layak untuk kesana, silahkan ya Allah, karena Engkau Yang Maha Kuasa. Tapi ya Allah engkaupun berfirman, selain Engkau yang berhendak dan kuasa menuliskan juga Kau kuasa untuk menghapus ya Allah, hamba tidak meminta banyak, hanya hapuslah takdirku yang buruk tadi".


                                                       *** 88 ***


No comments:

Post a Comment

Silahkan tulis saran dan kritik anda.