Translate

Saturday, September 3, 2016

DEMAM SEHARI MENGHAPUS DOSA SETAHUN


NASIHAT TUAN SYAIKH ABDUL QODIR ALJAELANI QDS.
Wahai saudaraku, kunasehatkan kepadamu supaya kamu tidak muram dan mengeluh tentang kesusahan yang menimpa kamu dan mengadukannya kepada shahabatmu ataupun musuhmu. Dan jangan pula kamu menyalahkan Tuhanmu yang menjadikan kesusahan atau ujian itu. Adalah lebih balk kamu menerapkan kebaikan yang diberikan Allah kepadamu dan kesyukuranmu terhadap kebaikan itu. Kamu berbuat bohong dengan menerangkan kesyukuran atas karunia apa saja adalah lebih baik dari pada kamu menyatakan dan menghebohkan dengan benar kesusahan yang kamu alami. Siapakah orangnya yang tidak pernah mendapatkan karunia Allah SWT?

Allah SWT berfirman :
"Dan Dia telah memberikan kepadamu (keperluanmu) dan segala apa yang kamu mohonkan kepadaNya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghitungnya.
Sesungguhnya manusia sangat dzolim dan sangat mengingkari (nikmat Allah)."
(Q.S. Ibrahim : 34).

Berapa banyakkah karunia yang telah diberikan Allah kepadamu, sehingga kamu masih juga tidak sadar?. Janganlah kamu merasa senang kepada makhluk dan janganlah kamu menceritakan hal ihwal kamu kepada siapa pun. Hendaklah cintamu itu kamu tujukan hanya kepada Allah semata, hendaklah kamu hanya merasa senang kepadaNya dan adukan kesusahanmu hanya kepada-Nya pula.

Janganlah kamu melihat yang lain selain Allah, karena yang lain selain Allah itu tidak akan dapat memberikan mudharat atau manfaat, untung dan rugi, kebaikan atau kejahatan, menghina atau memuliakan, meninggikan atau merendahkan, menggerakkan atau mendiamkan.

Segala apa saja selain Allah, itu adalah ciptaan Allah dan berada di dalam kekuasaan-Nya serta pergerakan merekapun dengan izin dan kehendak-Nya pula. Mereka akan tetap ada selagi Allah masih menghendaki mereka untuk ada. Apa yang telah didahulukan tidak dapat dikemudiankan.
Dan apa yang telah dikemudiankan tidak dapat didahulukan.

Jika Allah hendak menimpakan bahaya kepadamu, maka tidak ada yang dapat mengelakkan bahaya itu selain Dia juga. Jika Dia hendak memberikan kebaikan kepadamu, maka tidak ada yang dapat mengelakkan kebaikan itu datang kepadamu, selain dia juga.

Oleh karena itu, jika kamu muram dan mengeluh karena hatimu tidak puas ketika kamu mendapat kesenangan dan kemewahan, hanya lantaran kamu menginginkan untuk dilebihi dan ditambah nikmat kemewahan dan kesenangan itu dan kamu menutup mata dari kesenangan dan kemewahan yang telah ada padamu dengan menuduh bahwa Allah SWT itu tidak berbuat baik kepadamu, maka dia akan murka kepadamu, akan menarik kembali kesenangan dan kemewahan dari kamu, akan menyusahkanmu lebih berat lagi dan kamu dijauhkan dari pada-Nya.

Maka janganlah kamu mengeluh dan memilih, walaupun badanmu dipotong-potong dengan gunting. Peliharalah diri kamu, takutlah kepada Allah dan berhati-hatilah.

Sesungguhnya kebanyakan bencana yang menimpa anak manusia itu adalah akibat keluhan dan ketidak-ridhoan terhadap Allah. Patutkah seorang hamba Allah untuk mengeluh, muram dan tidak puas hati, padahal Allah itu Maha Pengasih, Maha Penyayang, Maha Adil, Maha Tahu, dan maha bijaksana?

Nabi Muhammad pernah bersabda: "Kasih Allah kepada hamba-Nya adalah melebihi kasih seorang Ibu kepada Anak-nya."

Wahai manusia tunjukkanlah sopan santunmu yang baik. Bersabarlah di dalam menghadapi kesusahan, walaupun kamu merasa lesu letih untuk bersabar itu. Bersabarlah disamping kamu bertawakkal dan berserah diri kepada Allah dengan ridhamu kepada-Nya.

Jika kamu masih mendapatkan dirimu masih ada, maka hapuskanlah keadaanmu itu. Jika kamu sudah tidak ada, maka berada dimanakah kamu? Pernahkah kamu mendengar firman Tuhan:
"Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci.
Boleh jadi kamu membenci sesuatu, Padahal ia sangat baik bagimu dan boleh jadi (pula) kamu mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui ." (Q.S. AlBaqoroh: 216).

Pengetahuan tentang hakikat sesuatu telah jauh dari kamu menunjukkan ketidak sopanan dan kamu telah tertutup dari hakekat itu. Oleh karena itu janganlah kamu menunjukkan ketidaksopananmu. Jika kamu menyukai sesuatu.  Jika kamu berada dalam peringkat ini, yaitu peringkat orang-orang yang shaleh, maka patuhlah kepada syari'at dalam semua perkara yang terjadi padamu. Jika kamu berada pada peringkat kedua yaitu peringkat wilayah kewalian, maka ikutilah semua perintah dan janganlah kamu melampui batas.

Pada peringkat terakhir, hendaklah kamu ridha terhadap ketentuan Allah, serasikanlah dirimu dengan-Nya, lenyaplah dan masuklah kamu kedalam kedudukan dan posisi abdal, Ghauts, dan shidiq.

Janganlah kamu mencoba menentang taqdir, hadapkanlah selalu diri dan kehendakmu kepada Allah dan janganlah kamu mengeluh dan tidak berpuasa.

Wahai saudaraku, apabila kamu telah berbuat demikian dan taqdirmu adalah balk, maka Allah akan menambah lagi kebaikan untuk kamu, kehidupan yang sentosa dan kebahagiaan.
Jika taqdir untuk kamu tidak baik, maka Allah akan melindungi kamu dari perkara yang tidak baik itu melalui kepatuhan kamu kepadaNya , dan Dia akan menghindarkan kamu dari kesalahan hingga berakhir masanya. Inilah nasihat untuk kamu.

Ketahuilah, bahwa di dalam diri manusia itu terdapat bermacam-macam kesalahan, dosa dan noda yang semuanya itu akan menjauhkan manusia dari Allah, kecuali jika manusia dibersihkan dari segala dosa dan noda itu.

Tidak ada seorangpun yang dekat dengan Allah, kecuali jika orang itu telah bersih dari kotoran takabbur dan dosa, sebagaimana halnya orang itu tidak dapat duduk dengan Raja, jika orang itu berbau busuk dan berbadan kotor.

Oleh karena itu bencana itu adalah pembersih dan penukar untuk mendapatkan yang baik. Nabi Muhammad SAW pernah bersabda : "Demam sehari itu akan menyapu bersih dosa setahun".


No comments:

Post a Comment

Silahkan tulis saran dan kritik anda.