NASIHAT TUAN SYAIKH ABDUL QODIR ALJAELANI QDS.
Wahai
saudaraku, kunasehatkan kepadamu supaya kamu tidak muram dan mengeluh tentang
kesusahan yang menimpa kamu dan mengadukannya kepada shahabatmu ataupun
musuhmu. Dan jangan pula kamu menyalahkan Tuhanmu yang menjadikan kesusahan
atau ujian itu. Adalah lebih balk kamu menerapkan kebaikan yang diberikan Allah
kepadamu dan kesyukuranmu terhadap kebaikan itu. Kamu berbuat bohong dengan
menerangkan kesyukuran atas karunia apa saja adalah lebih baik dari pada kamu
menyatakan dan menghebohkan dengan benar kesusahan yang kamu alami. Siapakah
orangnya yang tidak pernah mendapatkan karunia Allah SWT?
Allah
SWT berfirman :
"Dan Dia telah
memberikan kepadamu (keperluanmu) dan segala apa yang kamu mohonkan kepadaNya.
Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghitungnya.
Sesungguhnya manusia sangat
dzolim dan sangat mengingkari (nikmat Allah)."
(Q.S.
Ibrahim : 34).
Berapa
banyakkah karunia yang telah diberikan Allah kepadamu, sehingga kamu masih juga
tidak sadar?. Janganlah kamu merasa senang kepada makhluk dan janganlah kamu
menceritakan hal ihwal kamu kepada siapa pun. Hendaklah cintamu itu kamu
tujukan hanya kepada Allah semata, hendaklah kamu hanya merasa senang kepadaNya
dan adukan kesusahanmu hanya kepada-Nya pula.
Janganlah
kamu melihat yang lain selain Allah, karena yang lain selain Allah itu tidak
akan dapat memberikan mudharat atau manfaat, untung dan rugi, kebaikan atau
kejahatan, menghina atau memuliakan, meninggikan atau merendahkan, menggerakkan
atau mendiamkan.
Segala
apa saja selain Allah, itu adalah ciptaan Allah dan berada di dalam
kekuasaan-Nya serta pergerakan merekapun dengan izin dan kehendak-Nya pula.
Mereka akan tetap ada selagi Allah masih menghendaki mereka untuk ada. Apa yang
telah didahulukan tidak dapat dikemudiankan.
Dan
apa yang telah dikemudiankan tidak dapat didahulukan.
Jika
Allah hendak menimpakan bahaya kepadamu, maka tidak ada yang dapat mengelakkan
bahaya itu selain Dia juga. Jika Dia hendak memberikan kebaikan kepadamu, maka
tidak ada yang dapat mengelakkan kebaikan itu datang kepadamu, selain dia juga.
Oleh
karena itu, jika kamu muram dan mengeluh karena hatimu tidak puas ketika kamu
mendapat kesenangan dan kemewahan, hanya lantaran kamu menginginkan untuk
dilebihi dan ditambah nikmat kemewahan dan kesenangan itu dan kamu menutup mata
dari kesenangan dan kemewahan yang telah ada padamu dengan menuduh bahwa Allah
SWT itu tidak berbuat baik kepadamu, maka dia akan murka kepadamu, akan menarik
kembali kesenangan dan kemewahan dari kamu, akan menyusahkanmu lebih berat lagi
dan kamu dijauhkan dari pada-Nya.
Maka
janganlah kamu mengeluh dan memilih, walaupun badanmu dipotong-potong dengan
gunting. Peliharalah diri kamu, takutlah kepada Allah dan berhati-hatilah.
Sesungguhnya
kebanyakan bencana yang menimpa anak manusia itu adalah akibat keluhan dan
ketidak-ridhoan terhadap Allah. Patutkah seorang hamba Allah untuk mengeluh,
muram dan tidak puas hati, padahal Allah itu Maha Pengasih, Maha Penyayang,
Maha Adil, Maha Tahu, dan maha bijaksana?
Nabi
Muhammad pernah bersabda: "Kasih
Allah kepada hamba-Nya adalah melebihi kasih seorang Ibu kepada Anak-nya."
Wahai
manusia tunjukkanlah sopan santunmu yang baik. Bersabarlah di dalam menghadapi
kesusahan, walaupun kamu merasa lesu letih untuk bersabar itu. Bersabarlah
disamping kamu bertawakkal dan berserah diri kepada Allah dengan ridhamu
kepada-Nya.
Jika
kamu masih mendapatkan dirimu masih ada, maka hapuskanlah keadaanmu itu. Jika
kamu sudah tidak ada, maka berada dimanakah kamu? Pernahkah kamu mendengar
firman Tuhan:
"Diwajibkan atas kamu
berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci.
Boleh jadi kamu membenci
sesuatu, Padahal ia sangat baik bagimu dan boleh jadi (pula) kamu mengetahui,
sedang kamu tidak mengetahui ."
(Q.S. AlBaqoroh: 216).
Pengetahuan
tentang hakikat sesuatu telah jauh dari kamu menunjukkan ketidak sopanan dan
kamu telah tertutup dari hakekat itu. Oleh karena itu janganlah kamu
menunjukkan ketidaksopananmu. Jika kamu menyukai sesuatu. Jika kamu berada dalam peringkat ini, yaitu
peringkat orang-orang yang shaleh, maka patuhlah kepada syari'at dalam semua
perkara yang terjadi padamu. Jika kamu berada pada peringkat kedua yaitu
peringkat wilayah kewalian, maka ikutilah semua perintah dan janganlah kamu
melampui batas.
Pada
peringkat terakhir, hendaklah kamu ridha terhadap ketentuan Allah, serasikanlah
dirimu dengan-Nya, lenyaplah dan masuklah kamu kedalam kedudukan dan posisi
abdal, Ghauts, dan shidiq.
Janganlah
kamu mencoba menentang taqdir, hadapkanlah selalu diri dan kehendakmu kepada
Allah dan janganlah kamu mengeluh dan tidak berpuasa.
Wahai
saudaraku, apabila kamu telah berbuat demikian dan taqdirmu adalah balk, maka
Allah akan menambah lagi kebaikan untuk kamu, kehidupan yang sentosa dan
kebahagiaan.
Jika
taqdir untuk kamu tidak baik, maka Allah akan melindungi kamu dari perkara yang
tidak baik itu melalui kepatuhan kamu kepadaNya , dan Dia akan menghindarkan
kamu dari kesalahan hingga berakhir masanya. Inilah nasihat untuk kamu.
Ketahuilah,
bahwa di dalam diri manusia itu terdapat bermacam-macam kesalahan, dosa dan
noda yang semuanya itu akan menjauhkan manusia dari Allah, kecuali jika manusia
dibersihkan dari segala dosa dan noda itu.
Tidak
ada seorangpun yang dekat dengan Allah, kecuali jika orang itu telah bersih
dari kotoran takabbur dan dosa, sebagaimana halnya orang itu tidak dapat duduk
dengan Raja, jika orang itu berbau busuk dan berbadan kotor.
Oleh
karena itu bencana itu adalah pembersih dan penukar untuk mendapatkan yang
baik. Nabi Muhammad SAW pernah bersabda : "Demam sehari itu akan menyapu
bersih dosa setahun".

No comments:
Post a Comment
Silahkan tulis saran dan kritik anda.