Translate

Saturday, September 3, 2016

DZIKIR MENCAPAI TAKWA SEBENARNYA.

Embun Qolbu
Imam Annas bin Malik meriwayatkan dalam tafsir ma'syur dari Rasullullah menerangkan bahwa takwa adalah pertama Allah swt selalu ditaati tidak dimaksiati; kedua, Allah selalu disyukuri tidak dikufuri; ketiga Allah selalu diingat bukan dilupakan. Kunci atau intinya adalah ingat atau dzikir. Orang yang berdzikir berarti dia tidak lupa kepada Allah, dan Orang yang berdzikir berarti juga dia syukur kepada Allah.
Jika syukur dengan sholat terbatas, syukur dengan shaum juga terbatas, juga syukur dengan zakat terbatas apalagi haji lebih terbatas sebab hanya setahun sekali dan sekali seumur-hidup. Tapi dengan dzikir khofi (dzikir dalam hati) tidak terbatas. Dan dengan dzikir khofi didapat syukur yang tidak terbatas maka diperolehlah pencapaian takwa yang sebenarnya.
Orang yang syukur berarti dia tidak kufur nikmat dan orang yang syukur dia selalu taat kepada Allah.
Berarti syukur adalah pendaya-gunaan seorang hamba menggunakan nikmat Allah dari ujung rambut sampai ujung jempol-kaki untuk tidak maksiat kepada Allah.
Jadi Orang yang berdzikir membentuk insan yang selalu syukur, selalu taat, dan tidak maksiat kepada Allah.

                                                      **** 88 ****


No comments:

Post a Comment

Silahkan tulis saran dan kritik anda.