Embun Qolbu
Imam
Annas bin Malik meriwayatkan dalam tafsir ma'syur dari Rasullullah menerangkan
bahwa takwa adalah pertama Allah swt selalu
ditaati tidak dimaksiati; kedua, Allah selalu disyukuri tidak dikufuri; ketiga Allah selalu diingat bukan dilupakan. Kunci atau intinya adalah ingat atau dzikir. Orang yang berdzikir
berarti dia tidak lupa kepada Allah, dan Orang yang berdzikir berarti juga dia
syukur kepada Allah.
Jika
syukur dengan sholat terbatas, syukur dengan shaum juga terbatas, juga syukur
dengan zakat terbatas apalagi haji lebih terbatas sebab hanya setahun sekali
dan sekali seumur-hidup. Tapi dengan dzikir
khofi (dzikir dalam hati) tidak terbatas. Dan dengan dzikir khofi didapat
syukur yang tidak terbatas maka diperolehlah pencapaian takwa yang sebenarnya.
Orang
yang syukur berarti dia tidak kufur nikmat dan orang yang syukur dia selalu
taat kepada Allah.
Berarti
syukur adalah pendaya-gunaan seorang hamba menggunakan nikmat Allah dari ujung
rambut sampai ujung jempol-kaki untuk tidak maksiat kepada Allah.
Jadi
Orang yang berdzikir membentuk insan yang selalu syukur, selalu taat, dan tidak
maksiat kepada Allah.
**** 88 ****

No comments:
Post a Comment
Silahkan tulis saran dan kritik anda.