Lidah adalah salah satu
anggota badan yang dianugerahkan oleh Allah kepada kita semua ummat manusia.
Sungguh beruntung dan berbahagialah dunia akhirat seseorang yang dianugerahkan
lidah dan bisa menggunakannya kearah yang benar, artinya lidahnya selalu
dikontrol dan dikendalikan oleh agama (iman dan taqwa). Sehingga lidahnya itu
tidaklah lepas dalam setiap detik setiap saat dan setiap harinya untuk
berdzikir kepada Allah, membaca ayat-ayat Allah dan digunakan untuk
berkata-kata yang menuju keridloan Allah. Dengan demikian berarti kita termasuk
hamba Allah yang selalu mensyukuri ni’mat-ni’mat Allah yang dianugerahkan-Nya
kepada kita.
Indahnya dan sejuknya percikan embun qolbu menumbuhkan subur rasa cinta yang dalam kepada-Nya.
Friday, September 30, 2016
Monday, September 19, 2016
Nasihat Nabi Suci SAW kepada Kaum Muslim.
Embun
Qolbu.
Seorang muslim bersaudara
dengan muslim lainnya. Dia tidak menganiaya, tidak pula menyerahkannya (kepada musuhnya).
Barangsiapa yang memenuhi kebutuhan saudaranya, Allah akan memenuhi pula
kebutuhannya.
Barangsiapa yang melapangkan
dari seorang muslim suatu kesulitan, Allah akan melapangkan baginya satu
kesulitan pula dari berbagai kesulitan yang dihadapinya di Hari Kiamat. Barang
siapa menutup aib seseorang, maka Allah akan menutup aibnya di Hari Kiamat.
( Dari Ibnu Umar, diriwatkan
oleh Bukhori - Muslim ).
JALAN TERBAIK MENUJU SURGA
Kedai
Sufi
Suatu kali raja meminta “petunjuk
praktis” kepada Effendi tentang cara memperbaiki kelakuannya sehingga mungkin
baginya untuk masuk surga.
Effendi berkata: “Satu-satunya
cara terbaik untuk itu adalah dengan tidur siang-malam. Tiada cara lain yang
lebih baik.”
“Kau bersungguh-sungguh
Effendi?” tanya raja. “Aku sama sekali tidak percaya bahwa ......”
Belum selesai raja bicara,
Effendi sudah memotong, “Percayalah, tuanku. Hanya itu cara satu-satunya untuk
dapat masuk surga,” kata Effendi.
“Jika tuanku tidur, maka
tuanku tidak lagi daapt berbuat kejahatan ...”
TUHAN MEMUNGUT BUNGA
Kedai Sufi
Agus sedang dalam keadaan
sangat membutuhkan uang, tetapi ia tidak menemukan seorangpun yang dapat
meminjami uang barang sepeserpun. Karena tidak tahu lagi apa yang harus
diperbuat, iapun memohon dengan sangat kepada Allah: “Ya Allah Yang Maha
Pengasih, aku memohon kepada-Mu, tolonglah hambamu ini. Berikanlah aku uang
sepuluh dinar. Jika Engkau tidak dapat memberinya secara Cuma-Cuma, maka aku
cukup puas dengan pinjaman.”
Sunday, September 18, 2016
JANGAN BIARKAN KA’BAH MENANGIS
Muhassabah.
Mengapa banyak orang muslim
yang pergi ke Mekkah dan mengelilingi Ka’bah tetapi masih tetap tidak ada
perubahan sikap dan akhlak dikesehariannya?. Diantaranya dikarenakan banyak
orang muslim hanya sekedar memegang atau mencium Ka’bah tanpa menggali rahasia
Ka’bah.
Thursday, September 8, 2016
RASA QOLBU MELUKISKANKAN GETAR CINTA.
Muhassabah.
Wa’tashimu bi hablillah dan
a’thini mahabbatak dalam merupakan seruan yang diucapkan para ahli tarekat
dengan tujuan untuk mengembalikan agama pada khittah-nya yaitu pendalam cinta. Getaran cinta yang merupakan inti
agama inilah yang menjadi sumber energi, sehingga Nabi Suci saw., yang
merupakan sumber segala tarekat, contoh suci kita semua dalam beribadah, seakan
tidak pernah letih beribadah dan mengabdi kepada Tuhannya dan umat manusia.
Beliau selalu memperjuangkan tegaknya cinta dan kedamaian demi membangun hidup
yang beradab, sebagaimana ditegaskan dalam sabdanya: “Cintailah semua yang ada dibumi, niscaya kau akan dicintai yang ada
dilangit.” Atau , “Tidak beriman
seseorang di antara kalian sehingga dia mencintai saudaranya sebagaimana dia
mencintai dirinya sendiri”.
PAKAILAH DZIKIR UNTUK BERSYUKUR.
Muhassabah.
Ketika manusia berdzikir karena menghadapi
kesulitan ekonomi dan keterpurukkan hidup yang tidak berubah-rubah. Sadarilah
mungkin dia telah mengubah dzikir untuk menjadi pengemis. Kita harus menyadari
dan meyakini bahwa Allah lebih mengetahui kebutuhan kita.
Memang kita diharuskan berdoa dan meminta
selalu kepadaNya. Tapi kita juga dituntut untuk pandai-pandai menilai diri,
cukupkah ibadah kita untuk membeli doa-doa dan permohonan kita, hahikatnya
perintah berdoa memohon kepadaNya adalah peringatan bahwa kita harus
banyak-banyak eling (ingat) kepada
Allah. Janganlah iman selalu dijual untuk dunia, pandai-pandai mendulang amal
menebalkan kantong amal kita.
MATA HATI
Embun Qolbu
Pancaran matahati (Syu'aaul Bashirah),
mempersaksikan pada anda, betapa dekatNya Dia pada anda. Sedangkan kenyataan
Matahati ('Ainul Bashirah) itu sendiri mempersaksikan pada anda, betapa anda
sesungguhnya tiada, karena AdaNya. Adapun hakikat matahati (haqqul Bashirah),
mempersaksikan pada anda akan wujudNya, bukan ketiadaan anda, juga bukan wujud anda.
Allah ada, dan tiada sesuatupun yang
menyertaiNya, dan Dia saat ini, sebagaimana AdaNya. (M.Luqman Hakim).
MELIHAT RASA
Embun Qolbu
"Siapa yang menyaksikan makhluk, dimana
makhluk tidak memiliki keaktifan, berarti ia telah mendapatkan kebahagiaan.
Siapa yang melihat makhluk, dimana mereka
tidak memiliki hidup, berarti ia sedang berjalan melintasinya.
Dan siapa yang melihat makhluk sebagai
kenyataan dari ketiadaan, maka sesungguhnya ia telah sampai kepadaNya.”
( Ibnu Araby ).
Saturday, September 3, 2016
DOA SEPANJANG MASA
Embun Qolbu
Dahulu
Kiai2 sepuh menuturkan bahwa bila kita mendoakan baik kepada seseorang, maka
malaikat2 penjaga kita dan orang tersebut akan balik mendoakan kita kepada
Allah. Begitupun apabila kita mendoakan yang buruk2. Jika tidak salah dalam
suatu kitab dijelaskan, setiap orang dijaga oleh 70 malaikat. Maka
berhati-hatilah menjaga lisan kita terhadap "saudara2" kita.
MEMAAFKAN SALAH-SATU PINTU SURGA
Embun Qolbu
Syahdan
terkisah dimasa Sahabat Nabi Muhammad saw., salah satu sahabat sudah dijamin
akan masuk surga bersama Rasullullah. Meskipun semua sahabat Nabi sudah pasti
akan masuk surga, namun belum tentu masuk bersama-sama dengan Nabi. Apalagi
setiap sahabat itu masuk masjid untuk sholat berjamaah dan datang untuk
berkumpul bersama Nabi dan sahabat-sahabat yang lain; Kanjeng Nabi selalu
memuji dan mengulang-ulang pernyataan; "dia
adalah calon penghuni surga dan masuk bersama dengan aku (Nabi)".
Tidak dimasjid saja, ditempat lainpun misalkan dikebun, dipasar atau dirumah
sahabat lainnya, setiap sahabat itu datang, Kanjeng Nabipun selalu mengulang
pernyataan diatas.
ALLAH TIDAK PERNAH HILANG
Embun Qolbu
Allah
tidak pernah hilang, karena itu jangan anda mencariNya.
Allah
tidak pernah ghaib, karena itu jangan anda mengabaikanNya, bahkan
menepiskanNya.
Allah
tidak pernah menzalimi hambaNya, karena itu janganlah anda menzalimi
diri-sendiri.
Allah
mendahulukan CintaNya, baru kemudian CemburuNya, karena itu janganlah berpaling
dariNya, karena kealpaan itu akan membuatNya cemburu pada anda.
PERUT KOSONG
Embun Qolbu.
Diantara kondisi yang bisa dirasakan langsung ketika
sedang berpuasa adalah rasa lapar dan dahaga
Di mata kaum sufi, kondisi perut yang selalu kenyang
diyakini banyak menimbulkan madlarat,
baik bagi kesehatan jasmani itu sendiri
maupun bagi kesucian hati.
Agar kita gemar menikmati rasa lapar dan dahaga, meski
puasa sudah berlalu. Berikut dikutip hikmah atau
manfaat dari rasa lapar.
Ia mensucikan semua daya persepsi spiritual
Melembutkan hati dan membuatnya lebih mudah
menerima rahmat Allah.
Merupakan bentuk pengendalian ego
Mengingatkan pengembara pemula akan penderitaan
kaum fakir, dan azab di neraka
Melemahkan hawa nafsu dan membuat seseorang mampu
mengendalikan dorongan seks secara lebih mudah
Dapat menyebabkan pencari spiritual itu mengurangi
sedikit waktu tidurnya
Mengurangi waktu yang terbuang untuk mempersiapkan
dan menyantap makanan
Bermanfaat bagi kesehatan
Menghemat uang
Membuat orang mampu melaksanakan perintah Allah
untuk menolong kaum miskin.
(Al – Ghazali)
***
INGIN MIMPI BERTEMU NABI SAW.
Embun Qolbu
Dengan wajah muram seorang murid bersimpuh di
hadapan Syaikhnya. Sang syaikh dengan sabar bertanya kepadanya,"Apakah
gerangan yang merisaukanmu?".
"Wahai syaikh, sudah lama aku ingin
melihat wajah Nabi Saw, walau lewat mimpi. Namun sampai sekarang keinginanku
belum juga terkabul," jelas si murid. "Itu rupanya yang jadi
keinginanmu. Tunggu sebentar.." Sang syaikh mengeluarkan pena, kemudian
menuliskan sesuatu untuk muridnya. "Nah.. ini bacalah setiap hari seribu
kali, Insya Allah kau akan bertemu dengan Nabimu".
Dengan wajah berseri pulanglah si murid
membawa catatan itu. Namun setelah beberap minggu, kembalilah si murid ke rumah
syaikhnya memberitahukan bahwa bacaan yang diberikannya tidak menghasilkan
apa-apa. Sang syaikh segera memberikan bacaan lain.
Syetan Lebih Pintar
Kedai Sufi
Suatu ketika, seorang saleh pergi ke sebuah
masjid untuk menunaikan shalat Zhuhur berjamaah. Sebab menyadari bahwa dengan
shalat di masjid berjamaah pahalanya lebih besar daripada shalat munfarid
(sendiri), apalagi di rumah. Oleh karena itu, begitu mendengar adzan
berkumandang, ia pun bergegas untuk menunaikan rukun Islam ke dua tersebut.
BULAN ILAHI itu RAMADLAN NAMANYA
Embun Qolbu
Bulan Ilahi itu Ramadlan namanya. Allah Turun
ke muka bumi, dengan Ridla, Mahabbah, Dloman, Ulfah dan Nur-Nya.
Katanya bulan itu melebihi pendaran seribu
purnama, karena Senyum Kelembutan Ilahi membungkus Gairah RinduNya atas
Kecintaan Agung kepada para hambaNya.
Bulan itu, Ramadlan namanya. Tak ada kenangan
paling indah sepanjang masa, kecuali kenangan yang sekaligus jadi impian
keabadian di masa depan.
DEBAT IDUL QURBAN
Kedai Sufi
Seorang anak muda di suatu kota, ketika
berlangsung Idul Adha, begitu bersemangat ingin mengirim SMS ke kawan-kawannya.
Rupanya ada trend baru, selain ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri, Selamat
Tahun Baru, kini mulai muncul trend selamat Idul Adha.
Karena, sedang gandrung ke tasawuf, ia selalu
ingin mengirim pesan selamat ala sufi, dengan materi yang sok Gusti Allah. "Semoga
Anda semakin dekat dengan Allah melalui Idul Adha ini." Ucapan yang baik
dan terhormat.
KUNCI ZUHUD
Embun Qolbu
Hasan dari Bashrah (Hasan al-Bashri, w. 728
M) adalah seorang ulama yang sangat populer karena kesalehannya. Dia dipandang
sebagai pelopor gerakan asketik (zuhud), yang ketika itu diidentikkan dengan
gerakan oposisi moral keagamaan terhadap rezim Bani Umayyah.
Sebagaimana laiknya sebuah gerakan oposisi
terhadap kehidupan hedonistik (serba mewah) para penguasa, konsep zuhud yang
diusung Hasan alBashri diwujudkan dalam bentuk kesalehan, kefakiran dan bahkan
"kejijikan" terhadap kehidupan duniawi. Metode yang ia kembangkan
terdiri atas refleksi (fikr), perhitungan diri (muhasabah) dan penyerahan total
kepada kehendak Tuhan, yang berakhir dengan keadaan puas hati (ridla). Berikut
ini adalah petikan ajaran Hasan alBashri tentang zuhud.
PUASA
Embun Qolbu
Sufyan al-Tsauri r.a berkata: "Saya
pernah bermukim di Mekkah selama tiga tahun. Diantara penduduk Mekkah kudapati
seorang laki-laki yang setiap hari, pada waktu Dhuhur, datang ke masjid,
melakukan thawaf lalu shalat dua rakaat, kemudian memberi salam kepadaku dan
pulang. Demikianlah saya perhatikan, orang itu melakukan hal yang sama setiap
hari. Hingga timbul di dalam hatiku rasa simpati kepadanya."
Suatu ketika orang itu jatuh sakit, lalu ia
memanggilku dan berkata, "Seandainya saya meninggal dunia, saya minta tuan
sendiri yang memandikan dan menguburkan saya. Jangan biarkan saya sendirian di
kuburan, ber-talqin-lah kepada saya saat Munkar dan Nakir mengajukan
pertanyaan".
DOSA dan MAKSIAT
Embun Qolbu
Sofyan at-Tsauri berkata:
Maksiat yang bermula dari syahwat, masih
terampuni dengan bertobat. Sedang maksiat karena keras kepala asa tobatnya akan
sia-sia.
Seorang zuhud mengatakan:
Orang yang berdosa sembari tertawa, Allah akan
melemparkannya ke dalam neraka, Sementara ia menangis penuh duka, Sedang orang
yang taat sambil mengiba, Allah akan menempatkannya di surga.
Seorang filosuf berkata:
Jangan pernah engkau remehkan sekecil apapun
kekeliruan, Sungguh ia menambah beban,
Pada kesalahan besar tak terbilangkan.
Rasulullali SAW bersabda:
“Tak
ada istilah dosa kecil bila dikekali, Dan tak ada dosa besar bila disesali.”
(Ibnu Hajar al-Asqalani)
AHLI HAKIKAT vs AHLI SYARIAT
Embun Qolbu
Perdebatan antara ulama fiqih dan ulama
tasawuf sepertinya tak pernah berujung. Sejak dulu hingga kini, persoalan itu
masih terus bergulir, meski banyak buku-buku tentang sufisme yang menjelaskan
hubungan kedua ajaran Islam tersebut. Termasuk karya termasyhur Imam AlGhazali,
Ihya 'Ulumuddin. Biasanya ulama fiqih atau ahli syari'at selalu menuduh bahwa
ahli tasawuf banyak menyimpangkan ajaran Islam.
Tapi dalam dialog di sebuah majelis sufi.
seorang ulama fiqih kali ini seperti dibuat tak berdaya. Bahkan ulama tersebut
justru membenarkan pendapat yang dikemukakan ahli tasawuf.
3 JALAN MENUJU ALLAH
Embun Qolbu
Ada tiga macam cara para abid menyembah Tuhannya:
Kelompok
pertama, dengan cara takut dosa.
Ciri-cirinya:
Memandang rendah akan dirinya, Merasa sedikit kebaikannya,dan merasa tak
terhingga kejahatannya.
Kelompok
kedua, dengan cara menabur asa.
Ciri-cirinya:
Menjadi panutan bagi sesamanya, Menjadi penderma yang merasa tidak butuh harta
benda, Dan berbaik sangka pada seluruh makhluk di dunia.
Dan
kelompok ketiga, dengan jalan mencinta.
Ciri-cirinya:
Mendermakan harta yang masih disuka, Mendorong dirinya melakukan darma. Dan
merasa selalu bersama Tuhannya.
(Khalifah
Abu Bakar r.a)
SEDANG APA ALLAH ?
Kedai Sufi
Suatu
ketika, seorang murid di sebuah majelis dzikir bertanya pada gurunya.
"Maaf,
Pak Kiai! Saya masih awam. Pengetahuan saya tentang Allah selama ini hanya
sebatas bahwa Allah itu ada, tidak bertempat, dan selalu berkehendak. Tapi kali
ini mungkin Pak Kiai bisa menjelaskan kepada saya tentang perbuatan Allah saat
ini?"
ROKOKPUN DIBAKAR
Kedai Sufi
Suatu ketika, seorang Kiai dari Bandung
menghadiri sebuah pengajian di Subang, Jawa Barat.
Di sana, ia mendengar ada sang mubaligh yang
ceramah soal haramnya menghisap rokok. Cuma sayangnya, apa yang diucapkan sang
mubaligh tadi bertolakbelakang dengan perilakunya sendiri.
Buktinya, seusai ceramah, diam-diam mubaligh
tadi ternyata menghisap rokok juga.
SIMPUL - SIMPUL TAUBAT
Embun Qolbu
Beberapa
manfaat Taubat yang dijelaskan dalam
ayat-ayat
Al-Qur'an, antara lain;
Orang
Yang Bertaubat ;
-
Taubat adalah CintaNya kepada hambaNya (Al-Baqarah,222).
-
Taubat itu interopeksi (An-Nisaa,17-18)
-
Taubat itu akan meraih kenikmatan yang bajik (Huud,3)
-
Taubat itu membawa kemenangan dan kebahagiaan (An-Nuur,31)
-
Taubat itu meleburkan diri dalam Kasih-Nya (Al-Maidah,74)
-
Taubat itu lebih baik dari alternatif lainnya (At-Taubah,74)
-
Taubat yang sesungguhnya diiringi oleh amal yang saleh (Al-Furqon 71, An-Nuur
5, Ali Imron 89, An-Nisa 146, Al-Qashash 67, Maryam 60, Al-Maidah 39,
Al-An'aam
45, Al-A'raaf 42 dll).
BERMANJA KEPADA ALLAH.
Embun Qolbu
Mungkinkah?.
Bermanja bisa dilakukan antara dua fihak yang saling menyayangi, mencinta
dengan tanpa pamrih. Cinta seorang anak terhadap orang-tuanya dan sebaliknya,
cinta sepasang kekasih, suami-istri, kakak-adik.
Allah
maha rahman-rahim, cinta terhadap hambaNya sedemikian luas, dalam, tak-disadari
atau maha-samar dan tak terbatas, hingga melampaui murkaNya. Namun cinta Allah
terhijab oleh nafsu duniawi hambaNya. Manusia tidak tahu betapa Allah menanti
kedatangan hambaNya melantunkan doa-doa dan dzikir. Betapa Allah menyampaikan
kecemburuanNya dengan berbagai musibah dan peringatan-peringatan, ketika
manusia begitu sibuk dengan kenikmatan dan kemegahan dunia. Bermanjalah kepada
dan dihadapan Allah karena Dia maha rahman-rahim, takutlah kepada Allah karena
Dia maha-kuasa dan berserahlah kepada Allah karena Dia sangat menanggung. Terus
mengontakNya dan imbangi melalui sifat-sifatNya. Dari Khalik-mahluk,
Khalik-mahluk. Dari Engkau ini dan dariku ini, dari Engkau itu dan akupun itu.
ETIKA PEMOHON DALAM DOA
Embun Qolbu
Model orang memohon
itu ada tiga macam:
1. Pemohon yang
memohon tentang pembenaran melalui manifestasi hakikat taqarrub.
2. Pemohon yang
memohon tentang kenyataan hakikat melalui tersingkapnya hijab.
3. Pemohon yang memohon
tentang pergantian fana' dari dirinya.
Apabila Anda memohon,
maka memohonlah kepada Allah SWT, bila Allah memberimu maka bersyukurlah
pada-Nya, manakala Dia mencegah permohonanmu, maka ridlalah pada-Nya. Jauhilah
godaan-godaan nafsu, su'udhan kepada Allah, keterkungkungan syahwat, yang
menyebabkan terhalangnya Mahabbah dan Ma'rifat, Ridla dan Maghfirah, di samping
terhijab dan Allah, sehingga Anda
terlempar dari posisi yang luhur ke posisi yang rendah (hina), padahal Anda
sendiri tidak mengerti bahwa diri Anda telah terjerumus dalam lembah yang
curam.
DEMAM SEHARI MENGHAPUS DOSA SETAHUN
NASIHAT TUAN SYAIKH ABDUL QODIR ALJAELANI QDS.
Wahai
saudaraku, kunasehatkan kepadamu supaya kamu tidak muram dan mengeluh tentang
kesusahan yang menimpa kamu dan mengadukannya kepada shahabatmu ataupun
musuhmu. Dan jangan pula kamu menyalahkan Tuhanmu yang menjadikan kesusahan
atau ujian itu. Adalah lebih balk kamu menerapkan kebaikan yang diberikan Allah
kepadamu dan kesyukuranmu terhadap kebaikan itu. Kamu berbuat bohong dengan
menerangkan kesyukuran atas karunia apa saja adalah lebih baik dari pada kamu
menyatakan dan menghebohkan dengan benar kesusahan yang kamu alami. Siapakah
orangnya yang tidak pernah mendapatkan karunia Allah SWT?
DZIKIR MENCAPAI TAKWA SEBENARNYA.
Embun Qolbu
Imam
Annas bin Malik meriwayatkan dalam tafsir ma'syur dari Rasullullah menerangkan
bahwa takwa adalah pertama Allah swt selalu
ditaati tidak dimaksiati; kedua, Allah selalu disyukuri tidak dikufuri; ketiga Allah selalu diingat bukan dilupakan. Kunci atau intinya adalah ingat atau dzikir. Orang yang berdzikir
berarti dia tidak lupa kepada Allah, dan Orang yang berdzikir berarti juga dia
syukur kepada Allah.
Jika
syukur dengan sholat terbatas, syukur dengan shaum juga terbatas, juga syukur
dengan zakat terbatas apalagi haji lebih terbatas sebab hanya setahun sekali
dan sekali seumur-hidup. Tapi dengan dzikir
khofi (dzikir dalam hati) tidak terbatas. Dan dengan dzikir khofi didapat
syukur yang tidak terbatas maka diperolehlah pencapaian takwa yang sebenarnya.
Orang
yang syukur berarti dia tidak kufur nikmat dan orang yang syukur dia selalu
taat kepada Allah.
Berarti
syukur adalah pendaya-gunaan seorang hamba menggunakan nikmat Allah dari ujung
rambut sampai ujung jempol-kaki untuk tidak maksiat kepada Allah.
Jadi
Orang yang berdzikir membentuk insan yang selalu syukur, selalu taat, dan tidak
maksiat kepada Allah.
**** 88 ****
Friday, September 2, 2016
10 Pekerti Terpuji
Sebagian ulama berkata, sabar itu ada sepuluh
macam, yaitu:
1.Sabar terhadap syahwat perut disebut
al-qana'ah, lawannya adalah al-syarah (rakus).
2.Sabar terhadap syahwat farji, disebut
Iffah, lawannya adalah alsyabq.
3.Sabar terhadap musibah disebut alshabru,
lawannya adalah al-jaza'.
4.Sabar terhadap kekayaan disebut dhabt
al-nafs (pengekangan diri), lawannya adalah al-bathr
(penyalahgunaan kenikmatan).
5.Sabar terhadap pertempuran disebut
al-syuja' (berani), lawannya adalah al-jubun
(pengecut).
6.Sabar dikala marah disebut hilm
(penyantun), lawannya adalah al-humq (pemarah).
7.Sabar dikala menghadapi musibah disebut
sa'ah al-shadr (lapang dada), lawannya adalah al-dhajar (pencemas).
8.Sabar dalam memelihara disebut al-kitman,
lawannya adalah - al khurq.
9.Sabar dari hidup berlebihan disebut
al-zuhd, lawannya adalah al-hirsh (tamak, loba).
10.Sabar dalam mengharapkan sesuatu disebut
al-tu'adah (tidak terburu nafsu), lawannya adalah al-thaisy (gegabah).
POLISI dan ROKOK
Kedai Sufi
Ada seorang Habib yang dikenal cukup keras
berceramah, utamanya soal halal-haram.
Dalam sebuah kesempatan, sang Habib bertemu
dengan seorang Kiai Sufi yang menjadi perokok berat di sebuah rumah kawannya.
Melihat Kiai tadi terus mengepulkan asap rokok, dengan nada sinis, sang Habib
lalu menyindir: "Bagaimana hukumnya orang yang menerjang rambu-rambu lalu
lintas itu?"
"Ya, harus dihukum!" jawab sang
Kiai.
"Apalagi kalau si pelanggar itu tahu
benar tentang aturan lalu lintas, alangkah beratnya hukuman itu..." sindir
Habib lagi.
Sudah dan Belum WUSHUL kepada ALLAH.
Hendaknya mendapatkan limpahan kekayaan
(jiwa), orang-orang yang sudah sampai (wushul) kepada Allah. Sedang orang yang
dibatasi rizki spiritualnya berarti mereka masih sebagai penempuh jalan menuju
kepada Allah (as-Saairun).
Thursday, September 1, 2016
MANCING SYURGA
Kedai Sufi.
Ditengah kesibukan memancing dari para
pemancing, hadir seorang sufi, berujar. "Wahai saudara-saudara terhormat, apakah
kalian ingin masuk syurga lewat hoby memancing?"
"Wah, kalau ada jalan ke syurga lewat
memancing, tentu sudah kupertaruhkan seluruh hidupku demi memancing", ujar
seorang maniak memancing.
"Maukah kalian kuberi-tahu cara masuk
syurga lewat memancing?".
Serentak dan sepakat mereka
teriak;"Maauuu ..!!".
"Bagini. Kalian memancing ikan dengan
penuh ketekunan, agar dapat ikan bukan?. Begitu juga kalian ingin dapat syurga,
pancinglah syurga itu dengan Dzikirullah, kailnya ya ucapan Allah..Allah..Allah..nanti
kalian pasti dapat ikan besar.
"Wah, masak Allah dipancing segala,
sebagai kail lagi?.
"Ya, pancinglah hatimu dengan dzikir,
nanti Allah bisa hadir di hatimu...."
Semua pemancing bengong, senyum-senyum, ada
yang manggut-manggut seperti kail yang sedang diganduli ikan.
Lebih Dahulu Mana antara ADA dan TIDAK ADA
Kedai Sufi.
Sebuah perdebatan para santri di pesantren,
berakhir tanpa keputusan. Biasanya perdebatan demikian pasti berkaitan dengan
soal teologi. Hal demikian dimulai dari pertanyaan seorang santri, "Kalau
seandainya seorang Mukmin membaca Laa Ilaaha Illallah diakhir hayatnya, tetapi
baru sampai Laa Illaha.. (tiada Tuhan..), apakah matinya mukmin atau kafir?
GOLONGAN MANUSIA
Firman
Allah:
"Dan orang-orang yang beriman, dan
yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, Kami hubungkan anak cucu
mereka dengan mereka, dan Kami tiada mengurangi sedikit pun dari pahala amal
mereka. Tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang dikerjakannya." (Q.S. Ath-Thur : 21)
Subscribe to:
Comments (Atom)
























