Muhasabah.
Aku gembira dengan kosmos, aku mencintai
seluruh dunia, karena dunia milik-Nya (Sa’di).
Kalau kita membaca ayat-ayat Al-Qur’an
dengan sangat tegas diteguhkan bahwa alam diciptakan bukanlah sebagai ekspresi
Tuhan dari sebuah kesia-siaan, namun betul-betul di belakangnya terbentang
suatu maksud agung: Sebagai sarana untuk mengabdi dan partner manusia dalam
beribadah kepada-Nya. (QS. Maryam : 93). Karena alam diciptakan bukan sebagai
kesia-siaan maka adalah suatu tindakan keliru apabila manusia memperlakukan
alam sebagai objek eksploitasi yang diperas dengan kebuasan tak terkendali,
manakala binatang kita bantai sedemikian rupa demi memanjakan
kesenangan-kesenangan jasmani.







